Oleh : Redaksi
Jakarta BeritaTrans.com) - Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang jadi senjata pemerintah untuk menarik investasi perusahaan besar dan membangun pabrik di Indonesia. Hari ini telah bertambah satu lagi perusahaan asing yang membangun pabrik di KIT Batang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meresmikan groundbreaking pabrik pipa terbesar di Asia Tenggara yang dimiliki oleh Wavin Group asal Belanda.
Baca Juga:
Pengelola Tol Semarang Batang dapat Kredit Sindikasi Rp8,95 Triliun
Selain Wavin Group, sejauh ini sudah ada 10 perusahaan yang sedang melakukan konstruksi pabriknya di KIT Batang.
"Disampaikan pak Menteri ada 10 perusahaan dalam proses konstruksi. Baik pabrik kaca terbesar di Asia Tenggara, pabrik alat kesehatan, dan seterusnya," ungkap Jokowi dalam peresmian pabrik pipa di KIT Batang, Senin (3/10/2022).
Baca Juga:
Australia Minati Daun Talas dari Jawa Tengah Pengganti Tembakau
Dalam pemutaran video profil KIT Batang yang dibuat Kementerian Investasi di dalam acara peresmian, 10 perusahaan yang pabriknya sedang dibangun di Batang terdiri dari 5 perusahaan lokal dan 5 perusahaan asing.
Pabrik yang dibangun sangat beragam, ada pabrik alat kesehatan, pabrik keramik, pabrik tinta, pabrik kaca, pabrik alas kaki, hingga pabrik pipa.
Baca Juga:
Nestle Berencana Bangun Pabrik di Batang, Akan Disusul 3 Perusahaan Taiwan Lakukan Survei
Berikut ini daftar 10 pabrik yang sedang dibangun di KIT Batang:
Perusahaan Asing
1. Cosmos Ink (Korea Selatan), bergerak di industri tinta
2. KCC Glass (Korea Selatan), bergerak di industri kaca
3. Wavin Orbia (Belanda), bergerak di industri pipa
4. Window Shutters (Inggris), bergerak di industri frame jendela
5. Yih Quan (Taiwan), bergerak di industri alas kaki
Perusahaan lokal
1. Jayamas Medica Industri/One Med, bergerak di industri alat kesehatan
2. Interskala Medika, bergerak di industri alat kesehatan
3. Rumah Keramik, bergerak di industri keramik
4. Tawada Healthcare, bergerak di industri alat kesehatan
5. Unipack Plasindo, bergerak di industri bahan plastik PVC
(ny/Sumber:detik.com)