Diskominfostandi Implementasikan 6 Dimensi Smart City 2022 di Kota Bekasi

  • Oleh : Bondan

Selasa, 04/Okt/2022 16:22 WIB
Pemerintah Kota Bekasi (Pemkot) mengikuti Penilaian Evaluasi dalam Rangka Program Gerakan Menuju Smart City 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI di Ruang Utama Command Center Pemerintah Kota Bekasi, Senin (3/10/2022). Foto: istimewa. Pemerintah Kota Bekasi (Pemkot) mengikuti Penilaian Evaluasi dalam Rangka Program Gerakan Menuju Smart City 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI di Ruang Utama Command Center Pemerintah Kota Bekasi, Senin (3/10/2022). Foto: istimewa.

BEKASI (BeritaTrans.com) -- Pemerintah Kota Bekasi (Pemkot) mengikuti Penilaian Evaluasi dalam Rangka Program Gerakan Menuju Smart City 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI di Ruang Utama Command Center Pemerintah Kota Bekasi, Senin (3/10/2022).

Berdasarkan surat Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI Nomor B-594/DJAI/AI.01.02/08/2022, perihal Undangan Mengikuti Penilaian Evaluasi dalam Rangka Program Gerakan Menuju Smart City 2022. Diskominfostandi Kota Bekasi sebagai leading sektor juga mengundang Perangkat Daerah terkait pada lingkup Pemerintah Kota Bekasi untuk mengikuti penilaian tersebut.

Baca Juga:
Menkominfo Pastikan pada KTT ke-42 ASEAN Akses Internet Optimal

Hadir pada Penilaian Evaluasi Smart City Kota Bekasi Tahun 2022 sebanyak 21 Perangkat Daerah dan tim TWUP4 Kota Bekasi. Dukungan dari Perangkat Daerah dalam pengimplementasian Smart City di Kota Bekasi sangat dibutuhkan dan menjadi salah satu faktor dalam penilaian Kementerian Kominfo RI.

Kepala Dinas Kominfostandi Kota Bekasi, Hudi Wijayanto memaparkan program dan implementasi enam dimensi Smart City di Kota Bekasi yang meliputi Smart Government, Smart Branding, Smart Living, Smart Society, Smart Economy dan Smart Environement.

Baca Juga:
Diskominfostandi Kota Bekasi Sosialisasi SP4N-LAPOR di Kecamatan Bekasi Barat

Hudi Wijayanto juga menyampaikan program utama dari Pemerintah Kota Bekasi dalam implementasi Smart City, yaitu Quick Win. Lebih lanjut dia menjelaskan, strategi Smart City Kota Bekasi. 

"Bekasi Smart City menuju kota aman, sehat dan nyaman melalui konvergensi layanan publik dan keterlibatan stakeholder kota melalui proses co-creation," imbuhnya

Baca Juga:
Komisi 1 DPRD Provinsi Banten Kunjungi Diskominfostandi Terkait Wifi Publik di Kota Bekasi

Konvergensi diartikan sebagai penggabungan beberapa proses pelayanan kepada masyarakat, yang sebelumnya terpisah baik perencanaan, implementasi, monitoring dan evaluasi maupun dari penentuan teknologi yang digunakan. Dengan demikian, diharapkan akan mendapat keuntungan diantaranya, meningkatkan produktifitas pelayanan, efisiensi waktu dan biaya, menjamin akuntabilitas dan transparansi pelayanan serta meningkatkan PAD.

Paparan yang telah disampaikan oleh Kadis Kominfostandi kemudian diperdalam dan dikonfirmasi ulang oleh para assesor yang merupakan praktisi dan akademisi. Berdasarkan hasil diskusi dan penilaian kelengkapan dokumen, selanjutnya akan dilaporkan dan dijadikan penilaian Smart City oleh Kementerian Kominfo RI. (Bondan)