Perempuan Ditabrak Kereta Api Tewas di Grobongan

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 05/Okt/2022 21:45 WIB
Siti Munawaroh (33) Ibu tiga anak tewas tertabrak Kereta Api di rel perlintasan Desa Mlilir, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (5/10/2022).(DOKUMEN POLSEK GUBUG) Siti Munawaroh (33) Ibu tiga anak tewas tertabrak Kereta Api di rel perlintasan Desa Mlilir, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (5/10/2022).(DOKUMEN POLSEK GUBUG)

GROBOGAN (BeritaTrans.com) - SM (33), ibu tiga anak tewas tertabrak Kereta Api (KA) di rel perlintasan Desa Mlilir, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (5/10/2022).

Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) IV Semarang Ixfan Hendri Wintoko menyampaikan korban tertemper KA yang melintas dari arah timur di petak jalan Gubug-Karangjati tepatnya KM 34+0 sekitar pukul 08.13 WIB.

Baca Juga:
Truk Air Mineral Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Resmi Tak Terjaga

"Secara sengaja, ada orang berdiri di area terlarang untuk umum, di tengah rel kereta dan kecelakaan terjadi," kata Ixfan.

Setelah mengetahui kejadian tersebut, petugas dari Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) bergegas ke lokasi kejadian untuk mengamankan perjalanan KA. Polsuska selanjutnya juga berkoordinasi dengan Polsek Gubug.

Baca Juga:
Mengenaskan, Bocah 9 Tahun Tertabrak Kereta Api hingga Tewas dengan Badan Putus

"Korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Gubug," ujar Ixfan.

Dijelaskan Ixfan, berdasarkan keterangan saksi, korban awalnya mengayuh sepeda ontel di sekitar lokasi kejadian. Beberapa saat kemudian, sepeda bututnya diparkiran di pinggir sawah. Korban lantas diduga nekat bunuh diri.

Baca Juga:
Breaking News! 2 Mobil Tertabrak Kereta Api di Bekasi

"Korban lari ke tengah rel dan menabrakkan diri ke KA. Itu juga sesuai dengan keterangan masinis," kata Ixfan.

Kapolsek Gubug AKP Puji Hari mengatakan, saat ini kepolisian masih berupaya mendalami penyebab korban tertabrak KA.

"Indikasinya begitu bunuh diri. Tapi masih olah TKP (tempat kejadian perkara) dan mengumpulkan keterangan saksi," pungkas Puji.

Sementara itu menurut keterangan Akin Nurhadi, warga Desa Mlilir, sebelum kejadian sekitar pukul 07.00, korban sempat minta air minum di rumahnya yang tak jauh dari lokasi kejadian. Saat ia tanya, korban hendak pergi berkunjung ke saudaranya

"Korban katanya mau pergi ke rumah saudaranya di Mlilir sekalian melihat kereta. Korban lalu pergi naik sepedanya," kata Akun.

Kades Manggarwetan Muhibbin membenarkan korban merupakan tetangganya.

"Korban pergi tanpa pamit keluarga. Suaminya kerja di Jakarta. Korban tinggal bersama tiga anaknya," kata Muhibbin.(fh/sumber:kompas)