FIATA RAP Dorong Perluasan Jaringan Kerjasama Pelaku Usaha Logistik

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 08/Nov/2022 20:21 WIB
Chairman FIATA RAP, Yukki Nugrahawan Hanafi Chairman FIATA RAP, Yukki Nugrahawan Hanafi

JAKARTA (BeritaTrans.com)- International Federation of Freight Forwarders Association Regional Asia Pacific (FIATA RAP) terus mendorong perluasan jaringan kerja sama antara pelaku usaha logistik. 

Perluasan dilakukan dengan menyelenggarakan berbagai event untuk memperkenalkan consep pertemuan B2B (B2B meeting concept) sekaligus mendorong anggotanya agar  menerapkan konsep tersebut. 

Baca Juga:
Pakai Kapal Perang, TNI AL Distribusi Logistik Pemilu ke Daerah Terpencil

 Yukki Nugrahawan Hanafi, Chairman FIATA RAP, mengatakan  program ini
penting dilakukan untuk merespons arus perdagangan peti kemas yang terus mengalami peningkatan. 

Pandemi Covid 19, menurutnya, telah mempengaruhi semua aspek kehidupan. Perubahan permintaan, misalnya, menciptakan adanya alternatif baru dalam pemenuhan kebutuhan. Bahkan, cara orang dalam membeli barang-barang yang mereka perlukan juga telah mengubah cara memproduksi barang pada sisi lainnya. 

Baca Juga:
KPU Natuna Andalkan Kapal Kayu Distribusi Logistik Pemilu di Kepulauan Riau

“FIATA RAP telah mendorong semua anggota untuk mencoba merespons isu-isu tersebut dan mendorong adanya langkah-langkah adaptif dalam bisnis logistik,” kata Yukki kepada wartawan, Selasa (8/11/2022). 

Diapun mengamini hampir semua sektor, termasuk sektor logistik, telah beradaptasi untuk menyesuaikan diri dengan kondisi pandemi. 

Baca Juga:
Kunjungan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Ke Kuala Tanjung

Adaptasi cepat yang dilakukan perusahaan logistik juga didorong oleh peningkatan volume produksi barang yang didorong oleh terus meningkatnya tingkat konsumsi di regional Asia Pasifik. 

Bahkan peningkatan produksi dan volume tersebut telah menjadi faktor kunci percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi. Penignkatan produksi dan tingkat konsumsi juga telah berpengaruh terhadap aktivitas logistik. 

Menurut Yukki, logistik merupakan urat nadi dalam pembangunan ekonomi. Karena itu, seyogyanya layanan logistik untuk selalu beradaptasi mengikuti perkembangan-perkembangan terbaru. 

Yukki menggarisbawahi sejumlah isu yang berdampak signifikan terhadap layanan logistik, termasuk perkembangan perdaganagn e-commerce. Cold chain distribution, isu lingkungan, digitalisasi, dll. 

“Inilah yang menjadi dasar mengapa FIATA RAP terus melakukan berbagai event agar berbagai pelaku usaha logistik bisa bersama-sama berkembang dalam tantangan-tantangan tersebut,” kata Yukki. 

Dia mengungkapkan, FIATA RAP sedang dalam proses untuk meningkatkan network  antara pelaku logistik dengan menyelenggarkan consep pertemuan B2B (B2B meeting concept). Hal ini akan mendorong peningkatan cakupan layanan logistik dan juga untuk meningkatkan penerapan aplikasi teknologi oleh para logistics providers. Dengan melakukan hal tersebut, proses recovery usaha bidang logistik pasca pandemi bisa berlangsung lebih cepat. 

FIATA RAP, menurut Yukki, juga berupaya mendorong setiap perusahaan logistik untuk selalu meningkatkan level of service mereka. 
(lam/ny)