KNKT: Transportasi Udara Sumbang Angka Kecelakaan Tertinggi yang Diinvestigasi

  • Oleh : Naomy

Rabu, 14/Des/2022 10:45 WIB
Media Rilis kinerja KNKT tahun 2022 Media Rilis kinerja KNKT tahun 2022


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Dalam kurun waktu satu tahun di 2022 ini, moda Penerbangan menyumbang angka terbesar kecelakaan transportasi yang dinvestigasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Klasifikasinya, sebanyak delapan kecelakaan dan 10 kejadian serius yang diinvestigasi sepanjang tahun ini," jelas Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam Media Rilis Capaian Kinerja KNKT Tahun 2022 di Jakarta, Rabu (14/12/2022).

Baca Juga:
AirAsia Diskusi Keselamatan Penerbangan Bareng KNKT dan INACA

Moda Penerbangan menurutnya, telah menyelesaikan enam laporan akhir dan memberikan 20 rekomendasi yang ditujukan kepada Operator Pesawat Udara (16), Operator Bandar Udara (3), dan Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (1). 

"Kasus captain pilot pesawat udara Airbus A320 registrasi PK-GLW yang meninggal dunia pada 21 Juli 2022 dioperasikan oleh Citilink Indonesia menjadi kejadian yang paling menonjol sepanjang tahun 2022," ungkapnya. 

Baca Juga:
KNKT: Sepanjang 2023, Kecelakaan Moda Penerbangan Mendominasi

KNKT mash mendalami kemungkinan penyebab kematian dan isu keselamatan untuk pencegahan kejadian yang sama di kemudian hari.

Investigator Moda Transportasi Udara Capt. Nur Cahyo Utomo memaparkan kinerja tahun 2022 secara keseluruhan.

Baca Juga:
Ini Kesimpulan Hasil Investigasi KNKT dari Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182

Korban jiwa di tahun ini menurutnya alhamdulillah menurun tanam. Tiga meninggal dunia dan delapan luka parah.

Ada 11 jenis peristiwa dan dominasi tertinggi pesawat tergelincir di bandara.

"Pesawat kehilangan kendali ada dua kali kejadian pada 2017 dan 2021, menelan korban jiwa yang sangat banyak meski jarang terjadi konsekuensinya sangat fatal," urainya.

2018-2022 jumlah kecelakaan pesawat besar angkanya turun dan ini kecendetungan hang baik. 4-5 kali terjadi untuk jenis pesawat kecil terutama di wilayah Papua.

Sumatera, Sulawesi, Maluku tidak ada kejadian musibah insiden pesawat. Tertinggi masih di wilayah Papua. (omy)