Oleh : Redaksi
JAKARTA (Beritatrans.com) - Sopir bus memiliki peran penting dalam setiap layanan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Jika diperhatikan, dalam setiap bus AKAP biasanya memiliki awak sopir dua orang atau tiga. Nantinya kedua sopir tersebut mengemudikan bus secara bergantian di tengah perjalanan atau dalam kurun waktu tersebut.
Baca Juga:
Mbak Wiwit Sopir Bus PO MTI, Baru Kerja 5 Hari Gajinya Fantastis
Kendati perannya yang sama, ternyata antara sopir bus pertama dan sopir kedua punya perbedaan satu sama lain.
Salah satu sopir bus AKAP dari PO Raya yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan jika mayoritas sopir bus pertama merupakan sopir tetap dari armada tersebut.
Baca Juga:
Sopir Bus Mudik Gratis dari Jakarta Meninggal di Terminal Tirtonadi Solo
"Kalau sopir bus pertama itu biasanya sopir batangan. Sopir batangan itu yang bertanggung jawab penuh pada armada karena sopir tetap di PO tersebut. Biasanya plotnya itu terus," kata sopir bus AKAP PO Raya tersebut, Selasa (10/1/2022).
Sopir bus AKAP yang telah bergabung dengan PO Raya selama sepuluh tahun itu mengatakan jika sopir kedua umumnya merupakan sopir cadangan yang armada atau plotnya tidak tetap.
Baca Juga:
BNN Lakukan Tes Urine Mendadak Bagi 28 Sopir di Terminal Tipe A Banda Aceh
"Sopir cadangan itu mutar-mutar armadanya beda-beda, tapi perannya penting karena jika tidak ada sopir kedua itu rawan ngantuk karena lelah bahaya," kata sopir PO Raya tersebut.
Dia juga menjelaskan, bila sopir kedua dan sopir pertama sama-sama sopir batangan, nanti peran sopir tersebut akan jadi sopir cadangan ketiga.
Untuk pembagian kerja, setiap PO dan juga awak bus AKAP punya cara masing-masing.
Maka dari itu, penggantian sopir pertama dan kedua akan berbeda satu sama lain.
"Ada yang nanti di jalan daerah mana baru diganti oleh sopir kedua, atau di jarak mana baru gantian. Misalnya di Tegal baru ganti. Yang jelas cara kerjanya sama yaitu mengendarai bus dengan selamat sampai tujuan," kata sopir bus tersebut.
Sementara itu, untuk gaji atau pembayaran bagi sopir kedua biasa kurang lebih sama seperti sopir bus pertama.
Namun hal tersebut tergantung dari kebijakan PO tersebut.
"Ada yang gajinya sama seperti sopir bus pertama, ada juga yang beda. Yang jelas gaji sopir pertama dan gaji sopir bus kedua ada jatahnya sendiri-sendiri tidak dibagi dua dari bus pertama," kata sopir bus AKAP rute Solo- Jakarta tersebut.(ny/Sumber:Kompas.com)