Meski Gunung Kerinci dan Marapi Erupsi, Bandara Terdekat masih Beroperasi Normal

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 13/Janu/2023 07:44 WIB
Gunung Kerimci (dok/ist) Gunung Kerimci (dok/ist)

JAKARTA (BeritaTrans.com) – Pascaerupsi Gunung Kerinci di perbatasan Kabupaten Kerinci, Jambi dan Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat Rabu (11/1/2023), Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memastikan infrastruktur dan operasional penerbangan di bandara terdekat dalam kondisi normal. 

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan M. Kristi Endah Murni mengatakan, pihaknya akan terus melakukan monitoring secara intensif dengan melibatkan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi(PVMBG), dan Penyelenggara Bandar Udara serta pihak terkait lainnya.

Baca Juga:
Penyelenggaraan Angkutan Udara Lebaran 2024 Sukses, Dirjen Kristi Apresiasi Kolaborasi Semua Pihak

“Kami akan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk mendapatkan informasi terkini perkembangan erupsi Gunung Kerinci," ujarnya, Jumat (13/1/2023).

Sampai saat ini infrastruktur dan jalur penerbangan di bandara terdekat dengan sumber erupsi masih  normal.

Baca Juga:
Monitor Angleb di Bali, Dirjen Hubud: Semua Moda Alami Kenaikan Penumpang

Berdasarkan informasi dari Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), diinformasikan bahwa tidak ada bandara dan jalur penerbangan yang berada di dalam zona sebaran erupsi Gunung Kerinci.

“Bandara Depati Parbo yang merupakan bandara terdekat dari sumber letusan masih beroperasi normal. Saat ini, kondisi bangunannya dalam kondisi normal dan akan terus dilakukan monitoring intensif serta penyiapan langkah-langkah kontingensi sesuai ketentuan yang berlaku,” ucapnya.

Baca Juga:
Selama Angkutan Udara Lebaran, Kemenhub Pantau 51 Bandara

Kristi juga memerintahkan kepada Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang dan seluruh stakeholder penerbangan agar terus memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan pascaerupsi Gunung Kerinci.  

“Kita tetap harus waspada terhadap dampak dari abu vulkanik. Terus tingkatkan koordinasi dan bersiaga dengan perkembangan aktivitas erupsi Gunung Kerinci yang dapat berpotensi memengaruhi kegiatan operasional penerbangan,” ucapnya.

Sementara itu, Gunung Marapi yang masih berada di lokasi Pegunungan yang sama dengan Kerinci yaitu Bukit Barisan juga mengalami erupsi pada Kamis (12/1/2023).

"Begitupun dengan dampak erupsi Gunung Marapi, sampai saat ini, tidak ada bandara dan jalur penerbangan yang terdampak," tutup Kristi. (omy)