Oleh : Redaksi
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Sepanjang 2022, tercatat 19.776.064 orang menggunakan layanan MRT Jakarta. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa sekitar lebih dari 50 ribu orang menggunakan MRT Jakarta setiap hari.
Dikutip dari keterangan resmi PT MRT Jakarta, pada tahun lalu pula tercatat sekitar 87.072 jumlah perjalanan kereta. Ketepatan waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti ratangga pun mencapai 99,94 persen. Jumlah total angka keterangkutan ini jauh melebihi target yang ditetapkan, yaitu sekitar 14,6 juta orang dengan rata-rata harian 40 ribu orang.
Baca Juga:
Alat Berat di Proyek Gedung Kejaksaan Agung Jatuh Berdampak Akses MRT, Hutama Karya Minta Maaf
Sedangkan pada 2021 lalu, angka keterangkutan tercatat sekitar 7,1 juta orang. Terdapat kenaikan hingga sekitar 12 juta penumpang untuk 2022. Kenaikan ini menunjukkan kepercayaan tinggi masyarakat terhadap layanan MRT Jakarta.
Oleh karena itu, PT MRT Jakarta (Perseroda) menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan dukungan penuh atas kepercayaan terhadap layanan MRT Jakarta dan mitra-mitra pengumpannya sehingga lebih banyak orang yang menggunakan MRT Jakarta, dan transportas publik lainnya, dalam mobilitas sehari-hari.
Baca Juga:
Penandatanganan Paket Kontrak 205 MRT Jakarta Disaksikan Menhub
Untuk menaikkan angka keterangkutan, PT MRT Jakarta (Perseroda) bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata seperti sektor kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata. Kerja kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga mendorong peningkatan angka keterangkutan seperti PPD, Tebengan, gojek, grab, transjakarta dan yang terbaru, Swoop.
Kehadiran angkutan pengumpan ini akan berdampak tidak saja terhadap kenaikan angka keterangkutan, namun juga mendorong kebudayaan menggunakan platform berbagi kendaraan (ride sharing). Secara angka, operator pengumpan ini menyumbang sekitar 13 persen angka keterangkutan dari total ridership MRT Jakarta.
Baca Juga:
Kartu Multi Trip Ticket MRT Bakal Dihapus, Penumpang Harus Pakai Apa?
Sebagai bagian dari inovasi dan mengikuti tren digital oleh masyarakat, pengguna jasa MRT Jakarta dapat menggunakan aplikasi MRT Jakarta di ponsel pintar untuk membeli tiket perjalanan, menggunakan poin penggunaan untuk ditukar dengan berbagai promo, bahkan menonton film dan bermain gim ponsel. Seluruh fitur gaya hidup ini bertujuan untuk memberikan pengalaman penuh kepada pelanggan saat menggunakan layanan MRT Jakarta.
Di lingkungan MRT Jakarta, baik stasiun maupun ratangga, pemberlakuan Protokol Bangkit mutlak dilaksanakan. Bagi PT MRT Jakarta (Perseroda), aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna jasa selalu menjadi prioritas perseroan.
MRT Jakarta secara konsisten menerapkan protokol kesehatan di stasiun dan ratangga demi keselamatan bersama melalui Protokol Bangkit yang mendapatkan apresiasi baik dari masyarakat sebagai bentuk nyata dalam mengurangi risiko penyebaran Covid-19 di MRT Jakarta.(fhm)