Penerbangan Rusia Diancam Bom, Sudah Dua Kali Dalam Sepekan

  • Oleh : Fahmi

Senin, 23/Janu/2023 13:07 WIB
Foto:Ilustrasi Foto:Ilustrasi

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Maskapai penerbangan Rusia, Azur Air, harus mengalihkan penerbangan carter dari Moskow ke Goa, India. Penerbangan dialihkan setelah menerima ancaman bom pada Sabtu dinihari, 21 Januari 2023 ke Uzbekistan.

"Penerbangan Azur Air yang disewa dari Bandara Internasional Perm Rusia ke Goa menerima ancaman keamanan. Setelah itu, penerbangan dialihkan ke Uzbekistan. Sebanyak 238 penumpang, termasuk 2 bayi, dan 7 awak berada di dalam pesawat," kata sumber bandara seperti dikutip dari media India Today.

Baca Juga:
Alasan Penumpang Tidak Boleh Bercanda Bom di Pesawat!

Penerbangan, AZV2463, dialihkan sebelum memasuki ruang udara India. Pesawat semula dijadwalkan mendarat di bandara Dabolim di Goa pada pukul 4.15 pagi. "Pesawat dialihkan setelah direktur bandara Dabolim menerima email pada pukul 12.30 yang menyebutkan ada bom yang ditanam di pesawat," kata seorang pejabat.

Ini adalah insiden ancaman bom kedua dalam penerbangan Moskow-Goa dalam 11 sebelas hari terakhir. Pada 9 Januari, sebuah penerbangan charter dari Moskow ke Goa dengan 244 penumpang dan awak melakukan pendaratan darurat di Jamnagar setelah Kontrol Lalu Lintas Udara Goa menerima email yang mengklaim adanya ancaman bom di dalam penerbangan internasional.

Baca Juga:
KBRI di Moskow Imbau WNI Tekait Blokade Penerbangan Rusia

Setelah pesawat mendarat, tim penjinak bom dan pemadam kebakaran tiba di lokasi, bersama dengan tim CISF, kolektor dan pengawas polisi. Pasukan penjinak bom, serta tim pemadam kebakaran, telah bergegas ke lokasi. Selain itu, petugas CISF, serta kolektor dan pengawas polisi, juga tiba di bandara. Penumpang diturunkan dari pesawat dan penerbangan diperiksa.

Garda Keamanan Nasional tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan dalam penerbangan tersebut. Pesawat lalu lepas landas dari bandara Jamnagar. Direktur Bandara Jamnagar mengatakan semua tas telah diperiksa secara menyeluruh dan NSG tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan.(fhm)

Baca Juga:
Warga Australia Geram dengan Keputusan Memperbolehkan Satu Keluarga Positif Covid-19 Terbang dari Indonesia Ke Australia