Angkasa Pura II: Kemitraan Strategis Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Bandara Kualanamu

  • Oleh : Naomy

Rabu, 25/Janu/2023 14:46 WIB
Suasana di Bandara Kualanamu Suasana di Bandara Kualanamu

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Angkasa Pura II secara berkelanjutan melakukan peningkatan pelayanan di seluruh bandara yang dikelola perseroan, termasuk Bandara Kualanamu di Deli Serdang (Sumatera Utara).

AP II menyebut bahwa kemitraan stremategis mampu meningkatkan kelolaan bandara Kualanamu yang dibuktikan bahwa saat ini dikelola anak usaha yakni PT Angkasa Pura Aviasi sejak Juli 2022. Pemegang saham di PT Angkasa Pura Aviasi adalah AP II dan GMR Airport Consortium.

Baca Juga:
Trafik penerbangan di Bandara Angkasa Pura II Naik 5% di Periode Angleb

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, sejumlah BUMN yang bergerak di sektor transportasi, pelabuhan, dan bandara agar meningkatkan layanan dan juga memperkuat ekosistem dalam menekan tingginya biaya logistik. 

Menteri BUMN mencontohkan, Bandara Kualanamu bertransformasi dengan menggandeng mitra strategis, GMR Airports. 

Baca Juga:
Ini 3 Indikator Bikin Angleb di Bandara Angkasa Pura II Sukses

Kerja sama tersebut mendorong peningkatan kualitas pengelolaan Bandara Kualanamu menjadi lebih profesional.

"Tak hanya itu, Bandara Kualanamu juga menjadi hub internasional dan menjadi hub pariwisata dan kargo. Hal ini akan memperbaiki rantai pasok kita menjadi lebih baik," ucap Menteri BUMN, beberapa waktu lalu.

Baca Juga:
Mantap, Meroket 15 Tangga, Bandara Soekarno-Hatta jadi Peringkat 28 Terbaik Dunia Tahun 2024

Adapun saat ini Bandara Kualanamu tengah menjalankan transformasi guna meningkatkan standar operasional dan layanan.

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, kemitraan strategis di Bandara Kualanamu mendorong optimalisasi sumber daya dalam mendukung operasional penerbangan. 

“AP II dan mitra strategis berkolaborasi dengan baik, dan memberikan dampak positif terhadap operasional Bandara Kualanamu. Data-data menunjukkan perbaikan, seperti misalnya saat ini tingkat ketepatan waktu penerbangan (on time performance/OTP) di Bandara Kualanamu bisa mencapai sekitar 75% dari sebelumnya sekitar 69%,” ungkapnya, Rabu (25/1/2023).

Di samping itu, alat produksi Bandara Kualanamu yaitu slot time penerbangan untuk rute domestik dan internasional secara kumulatif juga meningkat dari sebelumnya 294 slot time per hari kini menjadi 314 slot time. 

Ini berkat kolaborasi yang baik untuk optimalisasi operasional bandara,” Awaluddin. 

Optimalisasi operasional ini berdampak pada keberhasilan Bandara Kualanamu dalam menangkap peluang yang ada dalam periode pemulihan sektor penerbangan di tengah pandemi Covid-19. 

Tumbuhnya permintaan penerbangan pada 2022 dapat diakomodir dengan baik oleh Bandara Kualanamu dan maskapai serta stakeholder lainnya. 

"Sepanjang 2022, jumlah pergerakan penumpang di Bandara Kualanamu mencapai 5,85 juta penumpang atau melonjak sekitar 88% dibandingkan dengan 2021 sebanyak 3,10 juta penumpang,” urainya.

Dia menyatakan, peningkatan jumlah penumpang di Bandara Kualanamu pada 2022 didorong aktivasi dan reaktivasi rute-rute domestik dan internasional. 

Khusus rute internasional, saat ini Bandara Kualanamu melayani penerbangan dari dan ke Kuala Lumpur, Penang, Singapura, Bangkok dan Madinah.

Bandara Kualanamu tengah bersiap untuk membuka rute-rute domestik dan rute penerbangan langsung dari dan ke Asia Selatan. (omy)