Program Induk Udang Unggul NuSa Dewa Siap Topang Produksi Udang Nasional

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 25/Janu/2023 15:23 WIB
Caption Foto:  Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersama Wakil Bupati Kabupaten Karangasem I Wayan Artha Dipa mengunjungi Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan (BPIU2K) di Karangasem Bali, Selasa (24/1/2023). Dalam kunjungannya, Menteri Trenggono melihat perkembangan penyempurnaan program induk udang unggul vaname NuSa Dewa. Caption Foto: Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersama Wakil Bupati Kabupaten Karangasem I Wayan Artha Dipa mengunjungi Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan (BPIU2K) di Karangasem Bali, Selasa (24/1/2023). Dalam kunjungannya, Menteri Trenggono melihat perkembangan penyempurnaan program induk udang unggul vaname NuSa Dewa.

KARANGASEM (BeritaTrans.com) - Program induk udang vaname unggul Nusa Dewa yang diluncurkan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono pada akhir Oktober tahun lalu, menujukkan progres cukup signifikan. Program tersebut siap menopang peningkatan produksi udang nasional.

Hal ini terungkap dalam kunjungan kembali Menteri Trenggono ke Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan (BPIU2K) di Karangasem, Bali, (24/1/ 2023). Di unit pelaksana teknis (UPT) Ditjen Perikanan Budidaya inilah program induk udang unggul dijalankan.

Baca Juga:
KKP Optimalkan Terumbu Karang di Wilayah Timur untuk Alihkan Utang Amerika Serikat

"Ini kali kedua saya ke sini untuk memastikan dan saya surprise ternyata bukan hanya udang yang semakin baik pembangunannya atau risetnya, tapi juga ada abalone yang sudah bisa dikembangkan yang menurut saya ini satu potensi ekonomi yang bisa dilakukan masyarakat," ungkap Menteri Trenggono di lokasi.

Progres program menunjukkan tingkat produktivitas yang baik melalui program induk udang unggul NuSa Dewa berdasarkan hasil uji performa multilokasi. 

Baca Juga:
Kementerian-KP Berkomitmen Tata Ruang Laut Sekitar IKN

Selain induk udang, yang menjadi concernnya juga adalah soal pakan. Pengembangan terus dilakukan melalui balai-balai budidaya KKP untuk mendorong kemandirian perikanan budidaya di dalam negeri mulai dari induk, pakan, serta teknologi pendukung produktivitas lainnya.

"Jadi bukan hanya soal pembesarannya saja atau produksinya saja, tapi juga bagaimana pakan yang paling penting. Bagaimana membangun induk yang baik sampai akhirnya kita memiliki kemandirian," bebernya.

Baca Juga:
Kementerian-KP Buru Dalang Penyelundup Benur di Cilacap

Menteri Trenggono turut mengajak pemerintah daerah bersinergi mengembangkan budidaya udang karena nilai jualnya tinggi di pasar lokal maupun global. Pemerintah menargetkan produksi udang nasional sebanyak 2 juta ton pada tahun 2024.  

"Saya tadi juga sudah bicara sama pak wakil bupati, dan kepala dinas provinsi dan kabupaten untuk karena nilai ekonominya tinggi sekali, dan permintaannya juga bagus bukan hanya lokal tapi juga nasional. Ini yang bisa kita kembangkan," pungkasnya.

Dalam kunjungan kerja tersebut Menteri Trenggono didampingi Wakil Bupati Karang Asem I Wayan Artha Dipa dan Dirjen Perikanan Budidaya KKP, Tb Haeru Rahayu. (Fhm)