Pesawat Airlangga Hartarto-Ridwan Kamil Gagal Mendarat di Manado Gegara Banjir

  • Oleh : Fahmi

Sabtu, 28/Janu/2023 12:54 WIB
Pesawat khusus yang ditumpangi rombongan Menteri Perekonomian RI Airlangga Hartanto dan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil gagal mendarat di Manado. (Foto:Arfandi Ibrahim) Pesawat khusus yang ditumpangi rombongan Menteri Perekonomian RI Airlangga Hartanto dan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil gagal mendarat di Manado. (Foto:Arfandi Ibrahim)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Sejumlah petinggi Partai Golkar gagal mendarat di Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, akibat banjir yang melanda kota Tintuan itu pada Jumat (27/1). Di antara rombongan elite Golkar itu, ada Ketua Umum Airlangga Hartarto dan Wakil Ketua Umum sekaligus Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Hal itu diketahui melalui unggahan foto pada akun Instagram @golkar.indonesia. Dalam foto yang diunggah, terlihat Airlangga, Ridwan Kamil, Sekretaris Jendral Partai Golkar Lodewijk F. Paulus, dan politikus Golkar sekaligus Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita duduk bersama.

Baca Juga:
Akibat Cuaca Buruk, Pesawat Scoot Sempat Berputar-putar di Atas Bandara Manado

"Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama jajaran pimpinan, sejenak menikmati Pop Mie dan kopi panas usai tidak berhasil landing di Bandara Sam Ratulangi Manado," demikian tulis Golkar.

Golkar menyebut pesawat gagal mendarat akibat cuaca ekstrem di Kota Manado. Landasan banjir sehingga tidak memungkinkan pesawat yang mereka tumpangi untuk mendarat.

Baca Juga:
Akses ke Bandara Terendam Banjir, Penumpang Pesawat Naik Traktor Kejar Penerbangan

Adapun rombongan petinggi Golkar itu dijadwalkan menghadiri perayaan Natal Nasional 2022 Golkar di Kota Manado. Namun, karena cuaca buruk itu, mereka dialihkan untuk mendarat di Bandara Djalaluddin Gorontalo.

"Karena cuaca yang tidak mendukung, penerbangan dialihkan untuk tiba di Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo, dan akan dijadwalkan on boarding kembali menuju Jakarta," tulis Golkar.

Diberitakan, bencana banjir dan longsor melanda Kota Manado, pada Jumat pagi ini. Peristiwa ini menyebabkan satu warga meninggal dunia dan puluhan keluarga terdampak.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menerangkan bahwa hujan lebat yang terjadi di wilayah kota mengakibatkan debit air Sungai Tondano meluap.

Menurutnya, banjir di beberapa titik tidak dapat dihindari sehingga puluhan rumah terendam dengan tinggi muka air 80 hingga 300 centimeter.

Sementara, tanah longsor dilaporkan terjadi di enam wilayah kecamatan. Titik-tiitk longsor teridentifikasi di Kecamatan Paal Dua, Singkil, Tikala, Bunaken, Wanea dan Tuminting.

Muhari juga menyampaikan, petugas BPBD Manado dan instansi terkait lain masih melakukan upaya penanganan darurat hingga sekarang, seperti evakuasi dan penilaian kebutuhan. Meski BPBD Manado telah mendata keluarga terdampak, dia bilang, belum ada informasi mengenai pos pengungsian yang diaktifkan.(fhm)