Kru Lion Air JT-797 yang Tabrak Garbarata di Bandara Mopah Dites Narkoba, Ini Hasilnya!

  • Oleh : Fahmi

Minggu, 29/Janu/2023 15:05 WIB
Pesawat Lion Air menabrak garbarata di Bandara Mopah.(Ist) Pesawat Lion Air menabrak garbarata di Bandara Mopah.(Ist)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pihak maskapai Lion Air memberikan keterangan resmi, hasil pengujian tes kesehatan terhadap dua awak kokpit dan lima awak kabin yang bertugas penerbangan JT-797 pada Kamis (26/1/2023) yang menabrak garbarata Bandara Mopah.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan para kru dinyatakan sehat jasmani dan rohani serta dinyatakan juga negatif atau tidak terindikasi (tidak konsumsi) alkohol dan Narkoba (Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya).

Baca Juga:
Lion Air Layani Rute Lombok - Makassar Mulai 27 Maret

"Hasil tersebut terkonfirmasi setelah dilaksanakan dua kali pemeriksaan bertahap yang dilakukan tenaga kesehatan berlisensi dari Divisi Satuan Narkotika dan Obat Terlarang Polres Merauke," ujar Danang dalam keterangan resminya dikutip Ahad (29/1/2023).

Danang menjelaskan, proses cek kesehatan bagi awak pesawat JT-797 melalui tahapan pengujian yang dilakukan berdasarkan tes urine (urinalisis) sebagai sampel (specimen) untuk mendeteksi kondisi dan tes toksikologi guna mengenali 30 jenis obat-obatan.

Baca Juga:
Pesawat Lion Air Surabaya-Jeddah Berputar-putar di Langit Binjai, Ternyata ini Penyebabnya

"Lion Air menegaskan bahwa, uji spesimen disesuaikan dengan jenis sampel yang diinginkan dan dijalankan mengikuti kaidah kesehatan agar lebih valid untuk menghindari hasil positif palsu atau negatif palsu," sebut Danang.

Dalam menjalankan operasional dan layanan penerbangan, Lion Air senantiasa patuh dan selalu melaksanakan pengecekan kesiapan pesawat, pilot dan kru kabin sebelum penerbangan agar aman untuk beroperasi. 

Baca Juga:
Lion Air Resmi Terbangi Langit Ternate - Jakarta

"Semua awak pesawat dan teknisi wajib mengikuti prosedur tes kesehatan dan harus dinyatakan sehat sebelum bertugas," sambung Danang.

Lion Air menyampaikan bahwa seluruh kru pesawat harus mengikuti medical examination (medex) atau Pemeriksaan Kesehatan Bersertifikat yaitu rangkaian tes kesehatan dan tes psikologis yang dijalankan secara berkala (berjadwal) melalui lembaga kesehatan yang ditunjuk oleh regulator (Kementerian Perhubungan). Kondisi kesehatan fisik dan psikologis (mental) harus memenuhi kualifikasi kesehatan penerbangan, mencakup pemeriksaan fisik, ketajaman visual, kemampuan pendengaran dan pemeriksaan lainnya.

Hasil tes kesehatan terakhir (rekam medis) dari 7 (tujuh) awak pesawat penerbangan JT-797 yang bertugas pada Kamis (26/ 01) menunjukkan memenuhui standar kesehatan penerbangan dan memiliki sertifikat kesehatan penerbangan dari Balai Kesehatan Penerbangan Kementerian Perhubungan di Jakarta.

Dasar standar kesehatan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 69 Tahun 2017 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 67 (Civil Aviation Safety Regulation Part 67) tentang Standar Kesehatan dan Sertifikasi Personel Penerbangan dinyatakan layak terbang jika telah memenuhi pengujian kesehatan.

Menurut Danang, Lion Air tidak dapat berspekulasi atau memberikan keterangan mengenai penyebab. Proses investigasi membutuhkan waktu signifikan untuk mendapatkan rekomendasi operasional penerbangan.

"Menindaklanjuti kejadian JT-797 di Bandara Merauke, saat ini Lion Air bersama pihak berwenang terkait masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Danang.

Sebelumnya diberitakan sebuah pesawat Lion Air yang membawa 122 penumpang dilaporkan menabrak garbarata alias jembatan pesawat Bandara Mopah. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.(fahmi)