Oleh : Fahmi
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Lion Air memulai penerbangan umrah program sembilan hari dari Balikpapan - Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kalimantan Timur (BPN) tujuan Madinah, Bandara Internasional King Mohammad bin Abdul Aziz, Arab Saudi (MED) dan Jeddah melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Arab Saudi (JED). Penerbangan umrah tersebut efektif mulai terbang 28 Januari 2023.
"Lion Air efektif 28 Januari 2023 terbang langsung dari Balikpapan. Menghidupkan kembali sektor umrah dan mempermudah lebih banyak jamaah menuju Arab Saudi," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro kepada media, Ahad (29/1/2023).
Dalam upaya mendukung ekosistem penyelenggaraan umrah dari Pulau Kalimantan terutama dari wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, dalam menyediakan kemudahan perjalanan udara bagi masyarakat yang berasal dari Kota Balikpapan, Kota Bontang, Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, Kota Samarinda, Tanjung Selor, Malinau, Tarakan, Palangkaraya serta wilayah lain.
Baca Juga:
Lion Air Kembali Terbangkan Jamaah Umrah dari Bandara Kertajati
Jadwal Penerbangan
Himbauan perjalanan, setiap jamaah agar
Baca Juga:
Tambah Frekuensi Terbang, Lion Air Berangkatkan Lagi 212 Jamaah Umrah dari Padang Senin Ini
Danang menyampaikan, penerbangan langsung umrah dari Balikpapan menjadi embarkasi baru ke-10 setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK), Bandara Juanda Syarabaya(SUB), Bandara Sultan Hasanuddin Makassar (UPG), Bandara Kualanamu (KNO), Bandara Kertajati Majalengka (KJT), Bandara Minangkabau di Padang (PDG), Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh (BTJ), Bandara Hang Nadim Batam (BTH), dan Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru (PKU).
"Penerbangan umrah dilaksanakan mengikuti permintaan pasar yang dikembangkan secara bertahap. Upaya ini sebagai bagian keseungguhan Lion Air menghidupkan kembali sektor umrah dan mempermudah lebih banyak jamaah menuju Arab Saudi dari Indonesia," ujar Danang.
Kemudahan Penerbangan Umrah
Baca Juga:
Lion Air Layani Penerbangan Umrah dari Padang Langsung Arab Saudi
Rute Balikpapan – Madinah dan Jeddah – Madinah tersedia dua kali layanan makanan dan minuman (inflight meals) serta prioritas awak kabin (pramugari dan pramugara) yang berasal dari daerah asal agar mempermudah proses komunikasi.
Lion Air mengoperasikan armada generasi modern, terbaru yang dikirim dari pabrikan pesawat yaitu Boeing 737 yang berkapasitas 215 kursi kelas ekonomi dengan tata letak 3-3 lorong tunggal (single aisle). Lion Air mengoperasikan rata-rata pesawat berusia muda. Pesawat dimaksud memiliki tingkat keamanan dan keselamatan tinggi. Seluruh pesawat telah menjalani perawatan intensif, dalam kondisi terbaik dan laik terbang (airworthy for flight).
Lion Air terus berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaran ibadah umrah. Seluruh pelaksanaan penerbangan sesuai standar operasional prosedur yang mengutamakan faktor keselamtan, keamanan, kenyamanan serta memenuhi aspek protokol kesehatan.
Lion Air menjalankan ketentuan operasional menurut masing-masing negara serta aturan internasional. Penerbangan tujuan Jeddah dan Madinah ini terlaksana setelah Lion Air memenuhi semua kualifikasi dan persyaratan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA) termasuk audit keselamatan serta keamanan dari Federal Aviation Administration (Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat) dan European Aviation Safety Agency (EASA) sebagai Badan Keselamatan Penerbangan Eropa.
Tingkat pemintaan umrah dari masyarakat Indonesia menunjukkan peningkatan positif, mendatang pasar wisata religi dan ibadah optimis terus tumbuh. Berdasarkan data Ihram Republika dan Saudi Gazette menyebutkan 880.929 jamaah menggunakan transportasi udara (penerbangan). Awal musim umrah pada 1 Muharram 1444 Hijriyah (30 Juli - 4 Oktober 2022), tercatat 1.267.490 jemaah dari berbagai negara. Periode tersebut, jamaah asal Indonesia 317.200, Pakistan dengan 195.224, India berada urutan ketiga yaitu 133.517 dan 86.803 jamaah dari Irak.(fhm)