Oleh : Fahmi
PADANG (BeritaTrans.com) - Mulai hari ini, Senin (30/1/2023) Lion Air menambah frekuensi terbang untuk jamaah umrah, sebanyak dua kali dalam sepekan dari Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman (PDG).
Penerbangan perdana kedua awal 2023 ini pada Senin (30/1/2023) dijadwalkan terbangkan memberangkatkan sebanyak 212 jamaah.
Baca Juga:
Lion Grup Hadirkan Penerbangan Langsung Berau ke Yogya, Balikpapan, Samarinda, Jakarta, dan Surabaya
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menyatakan perkembangan penerbangan umrah dari Padang sebagai embarkasi ke-6 sejak 03 Januari 2023 terus menunjukkan peningkatan.
"Lion Air menambah frekuensi yerbang umrah dari Padang. Kesempatan perjalanan Ibadah ke Arab Saudi semakin besar dan mudah," ujar Danang, Senin (30/1/2023).
Baca Juga:
Batam Aero Technic Tunjukkan Seni Pengecatan pada Bodi Pesawat
Danang mengatakan, pelaksanaan umrah 2023 melalui embarkasi Padang sebagai bentuk kesungguhan Lion Air dalam mengakomodir dan memfasilitasi kebutuhan perjalanan ibadah.
"Layanan umrah mengupayakan tingkat kinerja ketepatan waktu (on time performance/ OTP) lebih dari 94%. Keseriusan ini seiring bentuk memberikan layanan terbaik kepada jamaah umrah," kata Danang.
Baca Juga:
Mengulik Menariknya Profesi Teknisi Pesawat Udara
Penerbangan akan menuju dua bandara besar di Saudi Arabia, yaitu Bandara Internasional King Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah (MED) dan Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah (JED).
Adapun jadwal terbang umrah Lion Air dari dan ke Padang ialah
Lion Air berharap senantiasa berupaya melayani jamaah dengan pelayanan terbaik. Bersama mitra perjalanan (tour and travel) Lion Air mendukung pelaksanaan beribadah ke tanah suci dengan menawarkan kemudahan konektivitas. Penerbangan umrah melalui Bandar Udara Internasional Minangkabau akan membantu masyarakat yang berasal dari Padang, Padang Pariaman, Bukittinggi, Solok, Sawahlunto, Payakumbuh, Kepulauan Mentawai, Kerinci, Bungo, Bengkulu dan daerah lain.
Untuk mengakomodir jamaah umrah, Lion Air mengoperasikan jenis pesawat berbadan lebar (wide body) Airbus 330-900NEO (berkapasitas 436 kursi kelas ekonomi) dan Boeing 737-9 (215 kursi kelas ekonomi).
"Pesawat Airbus 330 dan Boeing 737 mempunyai tingkat keamanan dan keselamatan tinggi. Dalam memastikan aspek kesehatan, pesawat dilengkapi sistem sirkulasi udara terjaga baik. Seluruh armada Lion Air dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter atau penyaringan partikel yang kuat," jelas Danang.
HEPA filter dijelaskan Danang membantu menjaga kebersihan udara di kabin dan menyaring lebih dari 99,9% jenis virus, kuman, serangga dan bakteri. Udara di dalam kabin pesawat diperbarui setiap 2-3 menit, sehingga lebih segar. Siklus udara dari toilet (lavatory) dan dapur (galley) langsung dialirkan ke luar pesawat.
Ditambahkannya, Lion Air menawarkan layanan mencakup bagasi, dua kali makanan dan minuman di dalam pesawat (inflight meals) didukung kemudahan komunikasi awak kabin yang diprioritaskan berasal dari wilayah setempat.
Diketahui, menurut Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri mencatat pada Juni 2022, jumlah penduduk muslim Sumatera Barat 5,49 juta jiwa dengan prosentase 97,59% serta provinsi terdekat yaitu Bengkulu 97,69% total 1.999.813 jiwa.
(Fhm)