MLFF Uji Coba Mulai Juni 2023, Ini Solusi Saldo Habis Saat Masuk Tol Tanpa Henti

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 14/Feb/2023 10:27 WIB
Foto:Ilustrasi Foto:Ilustrasi

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pemerintah akan melakukan uji coba pembayaran tol tanpa henti dengan sistem sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) pada Juni 2023. Dalam sistem ini pengguna jalan tol diwajibkan mengisi saldo di aplikasi CANTAS.

CANTAS didesain dengan sistem navigasi satelit yang memungkinkan pengendara melakukan pembayaran hanya dengan mengklik melalui handphone. Aplikasi ini nantinya akan terhubung dengan data diri dan pelat nomor kendaraan pengemudi.

Baca Juga:
Rencana Sistem Bayar Tol Tanpa Sentuh MLFF Mulai Beroperasi pada 2027

Saat perjalanan berakhir dan kendaraan keluar tol, maka proses map matching yang dideterminasi satelit akan mengkalkulasi tarif dan saldo yang kemudian terpotong secara otomatis dalam aplikasi CANTAS. Lantas apa yang terjadi jika saldo CANTAS kurang?

Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Sekretariat Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Ali Rachmadi mengungkapkan, pengguna diberikan waktu dua jam untuk mengisi saldo dalam aplikasi tersebut.

Baca Juga:
Menteri PUPR Basuki Sebut Uji Coba Tol Nirsentuh Jumat Pekan Ini

"Untuk top up dikasih kesempatan dua jam. Peringatan dua jam segera isi atau top up," kata Ali kepada awak media di Hotel Atlet Century Park Senayan, Selasa (7/2).

Cantas, aplikasi untuk bayar tol tanpa berhenti atau MLFF (Multi Line Free Flow). Foto: Wendiyanto/kumparan

Baca Juga:
Bayar Tol Tanpa Sentuh MLFF Bakal Diuji Desember Ini di Bali

Lewat dari dua jam, lanjut Ali, pengguna tol akan dikenakan sanksi tahap satu yakni dua kali 24 jam. Kemudian akan diberikan sanksi tahap dua selama 10 kali 24 jam jika masih belum mengisi saldo.

Hal tersebut juga berlaku ketika pengguna tol kehabisan baterai atau kehabisan kuota. "Kalau habis baterai, hilang sinyal, habis kuota sama diberikan kesempatan 2 jam," imbuhnya.

Sebelumnya, Ali juga sempat menyinggung soal denda pembayaran tol tanpa sentuh. Bila pengguna yang tak mengunduh aplikasi atau tidak membayar sesuai dengan tarif, maka ganjaran denda dipastikan menanti.

“Begitu ada denda maka kita alokasikan denda tersebut beserta tarif tol yang mereka lewati,” kata Ali.

Ali menambahkan, pihaknya menerapkan tiga tahapan mekanisme denda yang akan dikenakan untuk pelanggar.

“Kita ada tiga tahapan, dua kali 24 jam di awal maka kami akan denda satu kali dari tarif ruas tol yang dilintasi. Tahap kedua kalau tanpa ada respons dari pengguna, maka kita lakukan tiga kalinya dan terakhir dalam waktu 10 hari 24 jam x 10 hari maka kami akan kenakan denda 10 kali,” jelasnya.

Bila tak ada aral melintang, sistem MLFF rencananya akan beroperasi seluruhnya paling lambat bulan Desember tahun ini. “Harapan kami semoga ini tidak bergeser, tapi kami masih menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Memang ternyata ini agak cukup kompleks yang harus kita lalui, tapi mudah-mudahan ini tidak bergeser dari target awal,” terangnya.(fhm)