Penumpang Harus Tahu! Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat agar Tidak Terganggu Saat Proses Boarding

  • Oleh : Fahmi

Sabtu, 25/Feb/2023 13:36 WIB
Pesawat Batik Air. (Ist) Pesawat Batik Air. (Ist)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Lion Air Group memberlakukan ketentuan dalam mengatur bagasi bagi penumpang pada kebijakan masing-masing maskapai. Secara umum, ada beberapa hal harus diperhatikan oleh setiap penumpang.

"Penting bagi penumpang memahami bahwa mematuhi aturan dan batas berat maksimum yang telah ditetapkan, penumpang telah berkontribusi menjaga keselamatan dan kenyamanan selama penerbangan serta memastikan proses boarding dan penerbangan berjalan lancar," ujar Corproate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, Sabtu (25/2/2023).

Baca Juga:
Aturan Barang Bawaan di Pesawat, Penumpang Lion Air Group Dilarang Meletakkan Benda Berharga di Bagasi

Berat maksimum bagasi: setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Juga:
Penumpang Pesawat Ini Malah Merokok Ganja, Penerbangan Delay Berjam-jam

Bagasi tercatat atau bagasi didaftarkan pada penerbangan adalah jenis bagasi disimpan di dalam kargo pesawat dan tidak dapat diakses oleh penumpang selama perjalanan udara. 

"Bagasi tercatat biasanya lebih berat dan lebih besar dari bagasi kabin dan diberi label kode spesifik (labeling) guna memudahkan proses penanganan," jelas Danang.

Baca Juga:
Enggan Bayar Bagasi, Lelaki Ini Makan Jeruk 30 Kg Sebelum Naik Pesawat

Menurut Danang, setiap pesawat memiliki batas berat maksimum. Jika berat pesawat melebihi batas ditetapkan, menjadi tidak stabil. Jumlah dan berat bagasi yang diizinkan bisa mempengaruhi berat, daya angkut dan keseimbangan pesawat. Apabila penumpang membawa lebih banyak bagasi dari yang diperbolehkan, maka berat pesawat dapat melebihi batas sehingga keseimbangan pesawat terganggu.

"Pabrikan pesawat melakukan perhitungan dan pengujian cermat dalam menentukan berat maksimum yang diizinkan untuk bagasi yang dibawa oleh penumpang. Penghitungan ini melibatkan faktor kapasitas dan daya muat pesawat, keselamatan dan kenyamanan penumpang selama penerbangan," terang Danang.

Danang menambahkan, pembatasan membantu penghitungan lalu lintas dan biaya operasional secara tepat dan benar serta mengikuti regulasi yang ditetapkan oleh otoritas penerbangan setempat dalam menentukan batas berat maksimum bagasi tercatat.

Selain itu, waktu loading dan unloading bagasi berjalan lancar serta memperhatikan tingkat keselamatan karyawan (porter). Jumlah bagasi yang lebih banyak berdampak memperpanjang waktu penanganan (pengaturan) dari dan ke dalam pesawat.

"Mempertahankan tingkat ketepatan waktu (on time performance). Penumpang membawa banyak bagasi cenderung membutuhkan waktu lebih lama memeriksa dan menyerahkan bagasi pada saat check-in," tambah Danang.

Jenis Barang Bagasi

Maskapai membatasi jenis bagasi dibawa oleh penumpang. Penumpang dilarang mendaftarkan atau membawa barang berbahaya di pesawat, antara lain 

a. Bahan peledak seperti kembang api, petasan, bom belum meledak dan lainnya yang sejenis; 

b. Bahan magnetik kuat; 

c. Zat beracun (termasuk insektisida) dan zat korosif atau zat pengoksidasi (termasuk pemutih); 

d. Semua jenis kompor memasak; 

e. Zat radioaktif; 

f. Bahan-bahan mudah terbakar, termasuk sebagian besar korek api atau bahan bakar pemantik; 

g. Gas bertekanan seperti katrij gas kompor berkatrij gas, semprotan oksigen olahraga, semprotan penghilang debu dan lainnya yang sejenis.

Ketentuan Khusus

Maskapai merilis aturan khusus bagasi yang mudah pecah atau berharga tinggi. Penumpang sangat perlu memahami kelompok bagasi berbahaya seperti benda tajam, bahan kimia dan sejenisnya yang dilarang dibawa di dalam penerbangan. Beberapa item (jenis) khusus dibawa ke dalam kabin, antara lain:

a. Barang berharga seperti uang tunai, dokumen keuangan, perhiasan, kamera, ponsel, perangkat elektronik portabel dan bentuk barang berharga lainnya harus disimpan sendiri di rak atau kompartemen di atas kepala yang tertutup atau di bawah kursi di depan posisi duduk penumpang; 

b. Barang kebutuhan bayi seperti popok, botol susu dan makanan untuk dikonsumsi selama penerbangan tidak melebihi dari 5 kg; 

c. Perlengkapan mandi atau produk perawatan (toiletries) berbentuk cairan seperti sampo, pelembut kulit (lotion), sabun, parfum atau benda-benda lainnya diatur secara baik dan aman. Pastikan tertata dalam wadah berbentuk kantong (pouch) khusus.

Biaya Bagasi

Maskapai membebankan biaya tambahan terhadap bagasi yang melebihi batas ditentukan dan bagi calon penumpang yang membeli tiket dengan tidak termasuk kapasitas bagasi. 

Upaya mempermudah rencana penerbangan penumpang, Lion Air Group menawarkan pembelian kuota bagasi (prepaid baggage) sebelum keberangkatan (bersamaan saat pembelian tiket atau setelah pembelian tiket maksimum 30kg). 

"Demi kenyamanan, petugas check-in akan menimbang bagasi di check-in counter guna menentukan apakah bagasi memenuhi persyaratan ini. Apabila melebihi 20kg, maka membayar biaya tambahan supaya bagasi dapat diangkut sebagai bagasi terdaftar," imbuh Danang.(fahmi)