OPM Akui Tembak Pesawat Asian One di Bandara Beoga Papua

  • Oleh : Dirham

Jum'at, 14/Apr/2023 14:56 WIB
Pimpinan dan pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya bertanggung jawab atas penembakan pesawat di Beoga Kabupaten Puncak Papua. Pimpinan dan pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya bertanggung jawab atas penembakan pesawat di Beoga Kabupaten Puncak Papua.

PAPUA (BeritaTrans.com) - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengakui telah menembak pesawat maskapai Asian One jenis Caravan di Bandara Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan aksi penembakan dilakukan pada Jumat (14/3) pukul 07.00 WIB lantaran pesawat tersebut diduga mengangkut logistik TNI-Polri.

"Pesawat tersebut dari luar masuk ke Beoga membawa peralatan TNI maka kami menembak tembakan pertama dan dia hendak mau kembali (terbang)," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Sebby menyebut pihaknya kemudian kembali menembak pesawat tersebut hingga akhirnya terpaksa mendarat darurat di Bandara Beoga dan tidak kembali terbang.

Dia mengaku TPNPB-OPM masih terus mengawasi pesawat tersebut dan mengancam akan kembali menyerang apabila ada petugas TNI-Polri yang mendekat.

"Kami sudah berulang kali sampaikan kepada pemerintah RI dan dunia internasional, namun pemerintah Indonesia masih saja kepala batu menerbangkan pesawat masuk di wilayah zona perang, maka kami akan targetkan pilot kali ini," tuturnya.

Sebelumnya pesawat Asian One jenis caravan ditembaki oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat hendak mendarat di Bandara Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

"Ya benar KKB di Beoga berulah, mereka menembaki pesawat yang hendak mendarat di Bandara Beoga," kata Danrem 173/Praja Vira Braja Brigjen Sri Widodo, Jumat (14/4).

Widodo mengatakan kejadian itu pertama kali diketahui aparat di lokasi kejadian ketika mendengar suara tembakan dari arah ujung bandara.

Pada saat itu pesawat Asian One dengan nomor penerbangan PK-LTF hendak mendarat sekitar pukul 06.30 WIT pagi tadi.

"Pada saat mendengar suara tembakan itu langsung direm pos oleh Satgas Pamtas Mobile Yonif R 303/SSM Kostrad yang dipimpin Serda Ritonga. Lalu mereka langsung melakukan pengamanan perimeter bandara," katanya.

Widodo menyebut petugas di lapangan kemudian melakukan pengejaran ke arah bunyi tembakan. Lalu mengamankan Pilot pesawat Asian One PK-LTF Capt Jonatan.

"Pilotnya Capt Jonatan berhasil diamankan. Lalu ketika dicek ditemukan ada 2 lubang bekas tembakan pada bandan pesawat bagian samping kiri atau tempat penyimpanan cargo," ujarnya. (ds/sumber CNNIndonesia.com)