Oleh : Fahmi
BATAM (BeritaTrans.com) - Lion Air menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang dialami berupa keterlambatan keberangkatan Selasa (02/ 05) dari Bandara Internasional Hang Nadim, Batam di Kepulauan Riau (BTH) dengan tujuan Bandara Internasional Kualanamu, dan untuk tujuan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Lion Air memahami bahwa keterlambatan ini sangat mengganggu rencana perjalanan bagi penumpang. Oleh karena itu, Lion Air sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang telah ditimbulkan. Hal itu disampaikan Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, Rabu (3/5/2023).
Baca Juga:
Umrah dari Solo ke Saudia Pakai Lion Air Kini Tanpa Transit
Danang menyatakan, pihak Lion Air sudah berupaya maksimal dalam memperbaiki (recovery) situasi tersebut, termasuk memberikan penjelasan kepada seluruh penumpang mengenai keterlambatan penerbangan serta memberikan kompensasi (delay management) berdasarkan aturan yang berlaku.
Keterlambatan penerbangan yang terjadi dari pergerakan pesawat (rotasi) sebelumnya adalah dalam menjamin aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan, disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya pengerjaan perawatan tambahan pada pesawa
Baca Juga:
Perdana! Lion Air Berangkatkan Umroh Langsung dari Palembang Hari Ini 9 Agustus 2023
"Keputusan melakukan perawatan tambahan terhadap pesawat secara tidak berjadwal diambil ketika terdapat pemeriksaan atau pesawat mengalami kendala teknis," kata Danang.
Dijelaskan Danang, perawatan tambahan pesawat terjadi di Pangkalpinang dan Jakarta yang memerlukan waktu lebih lama dan membutuhkan waktu tambahan (tidak bisa cepat dan instan). Oleh karena itu, Lion Air harus memastikan bahwa perawatan pesawat dijalankan secara cermat dan tepat waktu.
Baca Juga:
Mulai 5 Agustus 2023, Lion Air Layani Penerbangan Umrah Langsung dari Bandara Minangkabau Padang
Keterlambatan pergerakan pesawat terjadi di Tanjung Pandan (TJQ) akibat faktor cuaca yang menyebabkan jarak pandang pendek.
Sebagai akibatnya, penerbangan dari Pangkalpinang ke Tanjung Pandan harus kembali ke bandar udara asalnya di Pangkalpinang.
Keterlambatan rotasi pesawat ini berdampak pada jadwal penerbangan berikutnya, yaitu rute Pangkalpinang (PGK) - Tanjung Pandan (TJQ) – Pangkalpinang (PGK) – Palembang (PLM) – Batam (BTH).
Hal serupa terjadi pada rute Kualanamu (KNO) - Banda Aceh (BTJ), keputusan pilot untuk kembali ke bandar udara asal rute dimaksud merupakan langkah yang tepat mengingat faktor kecepatan angin di Banda Aceh yang mempengaruhi keselamatan dan kenyamanan penerbangan. Kondisi tersebut mengakibatkan keterlambatan keberangkatan dan kedatangan pesawat pada rute-rute selanjutnya, yaitu Kualanamu (KNO) - Banda Aceh (BTJ) – Kualanamu (KNO) – Batam (BTH) – Kualanamu (KNO).
Lion Air telah memberangkatkan penerbangan nomor JT-973 pukul 21.34 WIB dan penerbangan nomor JT-247 pukul 22.30 WIB di hari yang sama (02/ 05).
Lion Air mengambil tindakan yang diperlukan guna memastikan agar kendala keterlambatan penerbangan dapat diminimalisir pada operasional berikutnya.
Lion Air berkomitmen senantiasa memberikan layanan yang terbaik dan memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan penumpang.(fhm)