JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pesawat tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara (AU) disiagakan demi mengamankan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo. 

Pesawat F-16 Fighting Falcon Skadron Udara (Skadud) 14 ini dilengkapi sejumlah senjata, amunisi tempur, misil, infra red, hingga rudal udara.

Baca Juga:
7 Pesawat Tempur F-16 Milik TNI AU Selesai Upgrade Teknologi, Tinggal 3 Lagi

Lantas seperti apa spesifikasi pesawat tempur F-16 Fighting Falcon TNI AU yang disiagakan untuk amankan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo? Simak informasi selengkapnya berikut ini:

Spesifikasi Pesawat Tempur F-16 Fighting Falcon

Baca Juga:
Dukung KTT ASEAN 42, Lion Air Rute Surabaya- Labuan Bajo Sediakan 6.804 Kursi

Pesawat tempur F-16 Fighting Falcon milik TNI AU merupakan jet tempur yang dikembangkan General Dynamics, Amerika Serikat (AS). Melansir situs resmi Sandboxx US, awalnya F-16 ini dimaksudkan untuk melayani sebagai pesawat tempur superioritas udara siang hari, hingga akhirnya mampu membuktikan dirinya sebagai salah satu pesawat tempur multi-peran paling mampu di planet ini.

Pesawat F-16 Fighting Falcon ini telah melayani sebagai platform tempur bagi Angkatan Udara AS sejak pertama kali beroperasi pada tahun 1978. Pesawat tempur ini juga dinilai sangat efektif dan cukup hemat biaya untuk dibeli.

Baca Juga:
Wings Air Sediakan 10.368 Kursi untuk Penerbangan Intra-NTT Selama KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo

Berikut spesifikasi pesawat jet tempur F-16 Fighting Falcon:

• Fungsi utama: pesawat tempur multirole

• Kontraktor: Lockheed Martin Corp

• Pembangkit listrik: F-16C/D: satu Pratt dan Whitney F100-PW-200/220/229 atau General Electric F110-GE-100/129

• Daya dorong: F-16C / D, 27.000 pound

• Lebar sayap: 32 kaki, 8 inci (9,8 meter)

• Panjang: 49 kaki, 5 inci (14,8 meter)

• Tinggi: 16 kaki (4,8 meter)

• Berat: 19.700 pound tanpa bahan bakar (8.936 kilogram)

• Berat lepas landas maksimum: £ 37.500 (16.875 kilogram)

• Kapasitas bahan bakar: 7.000 pound internal (3.175 kilogram); kapasitas tipikal, 12.000 pound dengan dua tangki eksternal (5443 kilogram)

• Muatan: dua bom seberat 2.000 pon, dua AIM-9, dua AIM-120 dan dua tangki bahan bakar eksternal seberat 2400 pon

• Kecepatan: 1.500 mph (Mach 2 di ketinggian)

• Rentang: lebih dari 2,002 mil jangkauan feri (1,740 mil laut)

• Langit-langit: di atas 50.000 kaki (15 kilometer)

• Persenjataan: satu meriam multibarrel M-61A1 20mm dengan 500 peluru; Stasiun eksternal dapat membawa hingga enam rudal udara-ke-udara, amunisi udara-ke-udara dan udara-ke-permukaan konvensional dan pod penanggulangan elektronik

Pesawat jet tempur F-16 Fighting Falcon TNI AU disiagakan untuk amankan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo. Foto: Antara Foto/Kornelis Kaha

Pesawat Tempur F-16 TNI AU Amankan KTT ASEAN

Dalam rangka mengamankan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), TNI AU menyiagakan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon Skadron Udara (Skadud) 14.

"Skadron Udara 14 ditugaskan sebagai unsur sergap di Bawah Kendali Operasi (BKO) Mabes TNI yang tergabung dalam Satgasud, dipimpin oleh Pangkoopsud II," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, dalam keterangannya, Senin (8/5/2023).

Indan menyebut unsur sergap F-16 terbagi dalam dua home base, yaitu Lanud El Tari Kupang oleh Skadud 14 dan Lanud Iswahjudi Magetan oleh Skadud 3.

F-16 sendiri, dipimpin Komandan Skadud 14 Mayor Pnb Anwar Sovie, bertugas melaksanakan Combat Air Patrol (CAP) di area Tambolaka. Unsur sergap juga akan dibantu oleh Satrad 226 Buraen, Kupang, yang akan mengkover area selatan dan timur.

Unsur sergap Skadud 14 bakal melaksanakan Quick Reaction Alert (QEA), yaitu kesiapsiagaan skadron tempur untuk dapat airborne secepat mungkin apabila ada perintah melaksanakan scramble di area Lanud Eltari Kupang. Satu flight F-16 Skadud 14 melaksanakan feri dari Lanud Iswahjudi, pada 9 Mei 2023, sekaligus pelaksanaan operasi pengamanan udara di Tambolaka, sebelum mendarat di Lanud Eltari Kupang.