Oleh : Fahmi
PRABUMULIH (BeritaTrans.com) - Malang nian nasib seorang bocah berinisial MS berusia 11 tahun. Pasalnya, pelajar salah satu Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kota Prabumulih ini tertabrak kereta api barang.
Akibat peristiwa nahas tersebut, warga Jalan basuki Rahmat Kelurahan Prabumulih Kecamatan Prabumulih Barat kota Prabumulih itu mengalami remuk pada bagian kaki sebelah kiri dan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Pertamedika Pertamina Prabumulih.
Baca Juga:
Kecelakaan Truk Dihantam KA Pandalungan, Lokomotif Rusak dan Kru Terluka
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kecelakaan di jalur kereta api yang nyaris merenggut nyawa bocah itu, terjadi di kawasan Kebun Duren Kelurahan Prabumulih tepatnya KM 324 + 8/9, pada Sabtu 27 Mei 2023 sekira pukul 17.00 WIB.
Saat itu, korban sedang bermain di sekitar jalur kereta api dan mencoba melintas di jalur kereta api.
Baca Juga:
KA Taksaka Tertabrak Truk yang Terobos Perlintasan Sebidang: KAI Lakukan Proses Hukum
Di TKP (Tempat Kejadian Perkara), tiba-tiba datang kereta api barang dari arah Patih Galung menuju stasiun Prabumulih.
Diduga saat itu bocah tersebut tidak mendengar suara kereta api, tak pelak dirinya disambar kereta api tersebut hingga membuat salah satu kakinya remuk.
Baca Juga:
KAI Respon Insiden Kecelakaan KA di Kota Baru Kerawang yang Tewaskan 4 Orang
Oleh warga yang mengetahui peristiwa tersebut, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina.
"Kalau kejadian persis kami tidak tahu, tapi informasinya anak itu sedang berada di jalur kereta api. Disaat bersamaan, datang kereta barang dan langsung menabrak anak tersebut," ungkap salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya.
Masih kata sumber tersebut, akibat tertabrak kereta api salah satu kaki anak tersebut remuk.
"Kabarnya kemarin malam sudah diamputasi sampai mata kakinya. Ngeri nian jingoknyo, apalagi video saat anak itu hendak dibawa ke rumah sakit menggunakan motor tersebar dimana-mana, kondisi kakinya juga memprihatinkan," sambung sumber tersebut.
Terpisah, Kepala Stasiun Kereta Api Prabumulih, Yudhi Setiawan membenarkan peristiwa adanya bocah yang tertemper kereta api tersebut. Hanya saja saat kejadian pihaknya tidak menerima laporan dari masinis.
"Kita tidak ada laporan dari masinis, kalau informasi warga setempat KA sempat berhenti di semboyan 7. Mungkin dia bermain di rangkaian saat kereta berhenti. Dan ketika kereta kembali berjalan, dia terjatuh sehingga tidak diketahui oleh masinis," ungkapnya saat dibincangi Ahad malam.
Ditanya mengenai kondisi korban, Kepala Stasiun menuturkan korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Pertamina dan telah menjalani operasi. "Informasinya kakinya dioperasi (amputasi)," tukasnya. (fh/sumber:sumeks)