Gelombang 2 Ketibaan Jemaah Haji di Makkah Disambut Cuaca Panas, Kemenag Beri Imbauan ini

  • Oleh : Naomy

Rabu, 07/Jun/2023 07:47 WIB
Fase 1 keberangkatan jemaah haji (ist( Fase 1 keberangkatan jemaah haji (ist(

 

MAKKAH (BeritaTrans.com) - Jemaah haji Indonesia disambut dengan cuaca panas saat tiba di Makkah Al-Mukarramah. Suhu rata-rata di Kota Kelahiran Nabi Muhammad Saw ini berkisar antara 30 – 45 derajat Celsius. 

Baca Juga:
Kemenag Jabar Pastikan Sebagian Besar Jemaah Haji Tahun Depan Terbang dari Bandara Kertajati

Kementerian Agama (Kemenag) melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan dan tidak memaksakan diri dalam menjalankan program ziarah.

“Cuaca di Makkah sangat panas. Jemaah diimbau menjaga kesehatan, tidak memaksakan diri dalam beribadah sunnah, dan laksanakan ibadah haji sesuai kemampuan diri,” terang Ketua PPIH Arab Saudi 1444 H/2023 M, Subhan Cholid di Makkah, Selasa (6/6/2023).

Baca Juga:
Bandara Angkasa Pura II Mulai Layani Kedatangan Jemaah Haji, Ini Jadwalnya

Fase kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang pertama dari Madinah ke Makkah berlangsung sejak 1 Juni 2023. 

Sampai dengan 5 Juni 2023 pukul 21.00 waktu Arab Saudi, tercatat ada 22.932 jemaah haji Indonesia yang sudah berada di Makkah. 

Baca Juga:
Empat Terminal Bandara Madinah Sambut Jamaah Haji Indonesia

Mereka tergabung dalam 58 kelompok terbang (kloter). Fase kedatangan jemaah dari Madinah akan berlangsung hingga 16 Juni 2023. 

Sementara jemaah haji Indonesia gelombang kedua akan mulai diberangkatkan dari Tanah Air pada 8 Juni 2023.

Mereka akan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah untuk selanjutnya diberangkatkan menuju Makkah Al-Mukarramah. 

Fase kedatangan jemaah haji gelombang kedua di Makkah akan berlangsung dari 8 – 22 Juni 2023.

Berikut imbauan dari PPIH Arab Saudi untuk jemaah haji Indonesia:

Tujuan utama jemaah adalah menunaikan ibadah haji. Mengingat cuaca di Kota Makkah sangat panas, jemaah haji Indonesia diimbau:

a. Tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh;

b. Tidak memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah sunnah, ziarah, dan kegiatan lain yang akan menguras tenaga;

c. Beribadah sesuai kemampuan diri sehingga pelaksanaan ibadah haji, terutama pada masa Arafah, Muzdalifah, dan Mina dapat berjalan dengan baik dan lancar. 

Semoga seluruh jemaah haji Indonesia meraih kemabruran. Aamin. (omy)