BPS Catat Penumpang Penerbangan Domestik di Juli Meningkat

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 01/Sep/2023 13:05 WIB
Suasana di salah satu Bandara Suasana di salah satu Bandara


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang penerbangan domestik meningkat selama Juli dibandingkan Juni 2023.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, BPS Pudji Ismartini menyampaikan jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada Juli 2023 sebanyak 6,0 juta orang atau naik 9,11 persen dibanding kondisi pada Juni 2023. 

Baca Juga:
Sepanjang Mei, BPS Sebut Penumpang Angkutan Udara dan Kereta Api Meningkat

"Sedangkan jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) turun 5,51 persen menjadi 1,3 juta orang," tuturnya di Jakarta, Jumat (1/9/2023).

Selama Januari–Juli 2023, jumlah penumpang domestik sebanyak 36,4 juta orang dan jumlah penumpang internasional sebanyak 8,4 juta orang, masing-masing naik sebesar 22,54 persen dan 258,55 persen dibanding kondisi pada periode yang sama tahun 2022. 

Baca Juga:
Penumpang Pesawat dan Kapal Anjlok, Gegara Harga Tiket?

Selanjutnya, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang berangkat pada Juli 2023 tercatat 1,8 juta orang atau naik 4,98 persen dibanding Juni 2023. 

Jumlah barang yang diangkut turun 0,78 persen menjadi 29,8 juta ton. Selama Januari– Juli 2023, jumlah penumpang mencapai 11,4 juta orang atau naik 12,06 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2022.

Baca Juga:
KPPU Telusuri Kenaikan Harga Tiket Pesawat Tidak Wajar

"Jumlah barang yang diangkut naik 9,76 persen atau mencapai 200,3 juta ton," katanya. 

Penumpang kereta api yang berangkat pada Juli 2023 sebanyak 32,9 juta orang atau naik 8,97 persen dibanding Juni 2023. 

Serupa dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut kereta api mengalami peningkatan 3,93 persen menjadi 6,0 juta ton. 

Selama Januari–Juli 2023, jumlah penumpang mencapai 207,1 juta orang atau naik 44,95 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. 

"Hal yang sama untuk jumlah barang yang diangkut kereta api naik 12,34 persen menjadi 38,3 juta ton," tutup Pudji. (omy)