Jelang Pilpres, Pileg, dan Pilkada, Garuda Optimistis Beri Dampak Kenaikan Jumlah Penumpang

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 27/Okt/2023 17:58 WIB
Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra

TANGERANG (BeritaTrans.com) – Menjelang pemilihan Presiden, Kepala Daerah, dan anggota legislatif di 2024 atau biasa disebut tahun politik, Garuda Indonesia optimistis beri dampak pada kenaikan jumlah penumpang karena banyak yang bepergian.

"Ditambah dengan musim padat penumpang (peak season) akhir tahun, diperkirakan bakal ada peningkatan jumlah penumpang sekitar 30% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," jelas Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra usai membuka gelaran Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2023 di Indonesia Convention & Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Jumat (27/10/2023). 

Baca Juga:
Garuda Proyeksikan Trafik Penerbangan Umrah di 2024 Tumbuh Positif

Menghadapi tahun politik 2024, menurutnya, pasti ada pengaruh dan itu pasti bagus karena banyak orang akan berpergian. 

"Tolong ingatkan kepada yang akan berpergian untuk naik Garuda karena tepat waktu,” ujarnya sumringah.

Baca Juga:
Wow, di GOTF Jelang Akhir Tahun, Garuda Siapkan 10 Ribu Kursi Penerbangan Dengan Potongan Harga Hingga 80%

Pada tahun politik itu, kata Irfan, dipastikan para calon anggota legislatif yang di Jakarta akan bepergian ke daerah menuju lokasi kantong-kantong suara mereka.

Namun dia tidak mengungkapkan, berapa angka prediksi jumlah prosentasenya. 

Baca Juga:
Garuda Bakal Terbangi Rute Denpasar-Sorong PP

“Ini tercampur sama orang-orang yang liburan dan tercampur juga dengan peak season. Jadi, saya enggak bisa ngomong angka karena faktanya, semua campuran," imbuhnya. 

Garuda sudah mempredikai pergerakan peningkatan pemesanan tiket penerbangan untuk keperluan pemilu itu. Bukan hanya yang dari Jakarta ke daerah-daerah, tapi juga sebaliknya.

Terkait rata-rata tingkat keterisian penumpang pesawat (load factor) pun Garuda sudah mengalami peningkatan mencapai lebih dari 70%. 

Menurut Irfan, bila load factor-nya sudah merapat hampir 80%, Garuda akan menambah frekuensi penerbangannya.

“Kadang-kadang, load-factor-nya masih 60-70%, tapi kita lihat dari hari ke hari kenaikannya cepat, mending kita buka (penerbangan tambahan) juga kan? Terutama untuk penerbangan malam karena biasanya slot-nya masih kosong,” tambah Irfan. (omy)