Oleh : Fahmi
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Viral di media sosial video yang memperlihatkan mobil jenis sport utility vehicle (SUV) tempak terlihat seperti Honda CR-V Gen-2 mengalami kecelakaan menabrak pembatas jalan tol karena hilang kendali.
Di video terlihat mobil melaju ngebut kecepatan tinggi dan berjalan jalan zig-zag untuk melewati kendaraan lain.
Baca Juga:
Pintu Tol Gedebage Hilang, Ini Penjelasan Jasa Marga
Oeh akun Instagram @memomedsos, Ahad (11/2/2024), terlihat sopir SUV tersebut memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi saat melewati tol dalam kota, tepatnyandi dekat gerbang tol Kuningan 1, Jakarta Selatan.
Tak hanya memacu mobil dengan kecepatan tinggi, sopir mobil tersebut juga melakukan manuver agresif melewati pengguna jalan lain.
Baca Juga:
Viral Pemotor Masuk Tol Desari Dikejar dengan 3 Mobil Petugas
Selang beberapa detik kemudian, mobil berkelir silver itu hilang kendali dan menabrak pembatas tol. Pengemudi mobil tersebut juga sempat menabrak bus yang kala itu melintas di depannya.
“Hilang kendali saat melaju dengan kecepatan tinggi, sebuah minibus menabrak pembatas jalan dan menabrak sebuah bus yang melaju dari arah yang sama,” tulis keterangan unggahan tersebut.
Baca Juga:
Atlet Bulu Tangkis Syabda Perkasa Kecelakaan di Tol Pemalang Tewas Bersama Ibu, Ayahnya Luka
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, aksi kebut-kebutan sambil zig-zag sebenarnya hanya perlu menunggu waktu kecelakaan saja.
Menurut Sony, tak jarang pengemudi liar di jalan tol yang menjadikan mobil lain patokan atau tantangan untuk zig-zag.
“Ketika mobil ngebut apalagi sambil zig-zag, sama saja meningkatkan risiko kecelakaan. Kendaraan yang melaju dengan kencang sambil manuver lebih mudah kehilangan keseimbangan,” kata Sony dikutip BeritaTrans.com dari Kompas, Selasa (13/2/2024).
Sony melanjutkan, semakin tinggi kecepatan kendaraan, maka semakin besar hilangnya keseimbangan akibat angin, slip stream, jalan bergelombang, suspensi dan sebagainya.
“Mengebut lurus saja berbahaya, apalagi zig-zag,” ucap Sony.
Sony mengatakan tidak semua pengemudi memiliki keterampilan mengelola kemudi atau mental yang benar saat melaju di kecepatan tinggi. Semua orang bisa, tapi belum tentu benar dan aman.
“Jangan kebanyakan gaya di jalan umum atau tol, itu tidak membuktikan apapun. Justru, tunjukan etika yang baik karena itu yang dilihat masyarakat,” kata Sony.(fhm)