Oleh : Redaksi
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina menekankan pentingnya penerapan prosedur operasional standar yang komprehensif di PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Kereta Api Commuter Indonesia (KAI Commuter).
Menurutnya, hal itu sangat diperlukan karena jumlah pengguna kereta api diperkirakan bakal mengalami peningkatan mencapai 336,47 juta orang hingga November 2023.
Baca Juga:
Daop 5 Purwokerto Capai On Time Performance 100% dan Penumpang Meningkat 19% pada Januari 2025
Dalam kunjungan kerja Komisi VI DPR RI ke Provinsi Jawa Barat, pekan lalu, Nevi menanyakan persiapan PT KAI menjelang Idulfitri dan dukungan pemerintah terhadap BIJB Kertajati, termasuk upaya mengundang UMKM terlibat di lingkungan bandara.
“Peningkatan prosedur operasional standar tidak hanya tentang pencegahan kecelakaan. Tapi, juga tentang memastikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi penumpang,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Selasa (27/2/2024).
Baca Juga:
Tingkatkan Pelayanan, KAI Sevices Berikan Promo Kuliner di Kereta Api untuk Sambut Gapeka 2025
Mengenai persiapan Idulfitri, Nevi sangat berharap PT KAI meningkatkan kualitas layanan dengan terus memberikan yang terbaik pada penumpang.
“Kami tidak ingin ada lagi calo tiket atau gangguan kereta. Prioritas kami adalah menyediakan perjalanan yang aman dan nyaman bagi para pemudik,” jelas politikus PKS itu.
Sementara, terkait dukungan pemerintah pada BIJB Kertajati, dia mengingatkan komitmen Pemerintah dalam mendukung pengembangan infrastruktur dan moda transportasi yang terintegrasi menuju BIJB Kertajati.
“Hal itu tentunya akan mendorong lebih banyak penggunaan bandara dan menarik investor,” tuturnya.
Lebih lanjut, Nevi mendorong manajemen BIJB Kertajati memberikan kemudahan berusaha kepada para pelaku UMKM.
“Pelibatan UMKM di lingkungan bandara akan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal dan membantu pertumbuhan ekonomi regional,” tandasnya.(fhm)