PT KAI dan KAI Commuter Diminta Terus Berikan Layanan Terbaik

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 28/Feb/2024 19:46 WIB
KRL Jogyakarta-Solo. (Ist) KRL Jogyakarta-Solo. (Ist)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina menekankan pentingnya penerapan prosedur operasional standar yang komprehensif di PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Kereta Api Commuter Indonesia (KAI Commuter).

Menurutnya, hal itu sangat diperlukan karena jumlah pengguna kereta api diperkirakan bakal mengalami peningkatan mencapai 336,47 juta orang hingga November 2023.

Baca Juga:
Penumpang Melahirkan Saat Mudik Naik Kereta Api, KAI Daop Jakarta Apresisi Petugas Tenaga Kesehatan

Dalam kunjungan kerja Komisi VI DPR RI ke Provinsi Jawa Barat, pekan lalu, Nevi menanyakan persiapan PT KAI menjelang Idulfitri dan dukungan pemerintah terhadap BIJB Kertajati, termasuk upaya mengundang UMKM terlibat di lingkungan bandara.

“Peningkatan prosedur operasional standar tidak hanya tentang pencegahan kecelakaan. Tapi, juga tentang memastikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi penumpang,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Selasa (27/2/2024).

Baca Juga:
Angkut 63 Juta Ton Barang Selama 2023, Kinerja Angkutan Barang KAI Terus Meningkat

Mengenai persiapan Idulfitri, Nevi sangat berharap PT KAI meningkatkan kualitas layanan dengan terus memberikan yang terbaik pada penumpang.

“Kami tidak ingin ada lagi calo tiket atau gangguan kereta. Prioritas kami adalah menyediakan perjalanan yang aman dan nyaman bagi para pemudik,” jelas politikus PKS itu.

Baca Juga:
KAI Wisata Sediakan Shower & Locker di Stasiun Gambir dan Yogyakarta, Traveler Bisa Ngapain Aja?

Sementara, terkait dukungan pemerintah pada BIJB Kertajati, dia mengingatkan komitmen Pemerintah dalam mendukung pengembangan infrastruktur dan moda transportasi yang terintegrasi menuju BIJB Kertajati.

“Hal itu tentunya akan mendorong lebih banyak penggunaan bandara dan menarik investor,” tuturnya.

Lebih lanjut, Nevi mendorong manajemen BIJB Kertajati memberikan kemudahan berusaha kepada para pelaku UMKM.

“Pelibatan UMKM di lingkungan bandara akan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal dan membantu pertumbuhan ekonomi regional,” tandasnya.(fhm)