Monitoring Angleb di Jawa Timur, 4 Moda Terjadi Lonjakan Penumpang

  • Oleh : Redaksi

Jum'at, 12/Apr/2024 12:07 WIB
Peninjauan empat simpul transportasi di Jatim Peninjauan empat simpul transportasi di Jatim

SURABAYA (BeritaTrans.com) - Direktur Keamanan Penerbangan Kementerian Perhubungan Budhi K. Kresna kunjungan kerja monitoring angkutan lebaran 2024 pada empat simpul moda transportasi di Surabaya mulai 09-11 April 2024.

Terpantau pelayanan penerbangan dan penumpang di Bandara Internasional Juanda berjalan dengan baik dan lancar. 

Baca Juga:
Jelang Periode Angkutan Nataru, Ditjen Hubud Terus Tingkatkan Keamanan

"Puncak arus mudik sudah terjadi pada H-4, dengan jumlah 320.240 penumpang, naik sebesar 15% bila dibandingkan dengan puncak arus mudik tahun 2023 sejumlah 278.607 penumpang," jelas Budi, Jumat (12/4/2024).

Dia juga menuturkan bahwa PT Angkasa Pura I selaku pengelola bandara telah mempersiapkan posko angkutan lebaran (angleb) di area pintu masuk keberangkatan yang mudah dijangkau oleh penumpang. 

Selain itu fasilitas publik seperti kebersihan toilet dan musholla tak luput menjadi perhatian untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jasa penerbangan.

Selain mengunjungi bandara, Budi juga melakukan monitoring ke Terminal Tipe A Purabaya yang telah melayani lebih dari 393.065 penumpang. 

"Puncak arus mudik penumpang terjadi pada 8 April 2024 dengan 47.568 penumpang yang berangkat dan 21.864 penumpang tiba, meningkat 78% dibandingkan tahun 2023," ungkapnya.

Dia menuturkan, puncak arus balik lebaran diprediksi terjadi dalam dua gelombang, yaitu pada 14-15 April 2024 dan 20-21 April 2024. 

Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik, Terminal Tipe A Purabaya telah melakukan ramp check secara acak terhadap 150 bus tiap hari. 

"Bus yang dinyatakan laik jalan akan dipasangi stiker tanda kelaikan dan adanya kewajiban untuk melakukan tes urine dan tes narkoba bagi crew bus," ucapnya.

Berdasarkan pemantauan, terdapat lonjakan kenaikan kedatangan bus mencapai 55% apabila dibandingkan dengan tahun 2023. 

Pelayanan dan pengangkutan penumpang di Terminal Purabaya berjalan aman dan lancar dengan pengawasan CCTV.

Selanjutnya Budi meninjau Pelabuhan Tanjung Perak. Terlihat puncak arus mudik terjadi pada 3 April 2024, dengan 2.513 penumpang berangkat dan 13.240 penumpang tiba. 

Sedangkan pergerakan pada 9 April 2024 melandai stabil dengan jumlah 917 penumpang berangkat dan 7.917 penumpang tiba.

Pada moda transportasi kereta api, penyelenggaraan angleb di Stasiun Kereta Api Surabaya Pasar Turi telah melayani lebih dari 53.797 penumpang, dengan puncak arus mudik pada 6 April 2024, mengalami kenaikan sejumlah 9% apabila dibandingkan dengan tahun 2023, dengan jumlah 8.220 penumpang berangkat dan 7.706 penumpang tiba. 

"Peningkatan penumpang arus balik diperkirakan akan terjadi pada 14 April 2024," ungkapnya. 

Stasiun Surabaya Pasar Turi telah menerapkan teknologi face recognition bagi penumpang yang ingin memasuki ruang tunggu (Zona II). 

Penumpang yang telah memiliki tiket dapat menggunakan teknologi ini untuk memasuki ruang tunggu 1 jam sebelum keberangkatan. 

Teknologi ini sangat bermanfaat untuk mencegah penumpukan antrian penumpang yang ingin memasuki ruang tunggu.

"Pelayanan pada empat moda transportasi selama angkutan lebaran di Jawa Timur berjalan kondusif, aman, dan sudah memenuhi aspek keamanan, keselamatan, dan pelayanan kepada pengguna jasa transportasi sehingga tercipta Mudik Ceria Penuh Makna," tutupnya. (omy)