Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Dalam acara Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), CEO PT Digital Kreatif Pro dan Mahasiswa program Doctor of Management & Entrepreneurship di Universitas Ciputra, Surabaya Yaser Arafat menjadi pembicara utama dengan materi "Membangun Personal Branding di Era Digital bagi Generasi Z".
Kegiatan ini dilaksanakan di Summarecon Mall Serpong, Tangerang belum lama ini.
Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya personal branding yang positif di tengah maraknya penggunaan media sosial dan isu-isu seperti hoaks.
Yaser menekankan bahwa generasi Z, yang tumbuh di era digital, menghadapi tantangan unik dalam membangun identitas online mereka.
Media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan mereka, namun juga rentan terhadap penyebaran informasi yang salah dan konten negatif.
"Generasi Z perlu memahami pentingnya membangun personal branding yang otentik, positif, dan berlandaskan nilai-nilai yang kuat. Ini bukan hanya tentang popularitas di media sosial, tetapi juga tentang menjadi diri sendiri dan memberikan dampak positif bagi orang lain," jelas Yaser.
Dalam paparannya, dia memberikan tips praktis bagi generasi Z dalam membangun personal branding di era digital. Setop menjadi Misterius di Media Social, Gen Z sering punya beberapa akun media sosial, akun utama postingan 0, tidak menggunakan photo profil sementara di akun kedua-nya aktif sekali.
Dia mengingatkan era digital ini harus dimanfaatkan ke arah positif dengan membangun personal branding, pentingnya menentukan nilai-nilai inti, menjaga konsistensi dalam konten yang dibagikan, dan berinteraksi dengan audiens secara positif.
Yaser juga membahas cara-cara menghadapi tantangan seperti hoaks, cyberbullying, dan tekanan media sosial.
"Sebagai mahasiswa doktor di Universitas Ciputra, saya juga mempelajari pentingnya kecerdasan emosional, etika, dan tanggung jawab sosial dalam membangun identitas yang kuat. Generasi Z harus belajar navigasi dunia digital dengan bijak, menggunakan platform media sosial untuk menciptakan nilai positif dan membawa perubahan," tambah Yaser.
Yaser juga berbagi studi kasus tentang tokoh-tokoh muda yang telah berhasil membangun personal branding yang kuat dan berdampak positif.
Dia mendorong generasi Z untuk menjadi konsumen yang cerdas dalam menghadapi informasi di media sosial, serta berani menjadi diri sendiri dan berdiri untuk nilai-nilai yang mereka yakini.
Peserta acara Literasi Digital ini, yang sebagian besar merupakan generasi Z, mendapatkan wawasan berharga tentang navigasi dunia digital yang positif dan membangun personal branding yang bermakna.
Acara ini merupakan bagian dari inisiatif Kominfo untuk meningkatkan literasi digital di kalangan generasi muda dan mempromosikan penggunaan media sosial yang bertanggungjawab. (omy)