Dari Merauke ke Jakarta, Sinergi Hilirisasi dan Ketahanan Pangan Nasional

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 10/Mei/2025 06:19 WIB
Tinjauan ke Pasar Jaya Food Station Cipinang Tinjauan ke Pasar Jaya Food Station Cipinang


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi, bersama Bupati Merauke Yoseph B. Gabze meninjau fasilitas pengolahan dan distribusi pangan milik Food Station di Cipinang, Jakarta Timur.

Dalam kunjungan ini, Arief menegaskan pentingnya memperkuat hilirisasi hasil produksi pangan dari daerah sentra seperti Merauke, agar dapat berkontribusi optimal terhadap pasokan pangan nasional. 

Baca Juga:
NFA Pastikan Ketersediaan dan Harga Pangan Selama Tahun 2025 Terkendali

Menurutnya, peran krusial offtaker atau pembeli sangat penting terutama dalam menjamin keberlanjutan produksi di tingkat petani.

“Tugas saya adalah memastikan apa yang sudah dikerjakan teman-teman di Merauke bisa sampai ke Jakarta. Dengan jumlah penduduk Merauke sekitar 250 ribu, sementara produksi pangannya besar, maka hilirisasi harus disiapkan. Salah satu alasan petani mau menanam adalah karena ada pembeli yang siap menampung. Hari ini, Jakarta siap menjadi pembeli, tinggal nanti kita bahas teknisnya. Selain kualitas, harga juga harus baik,” ujar Arief, Kamis (8/5/2025).

Baca Juga:
Stabilisasi Harga Pangan di Indonesia Timur, Bapanas Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor

Menurutnya, komitmen ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya membangun swasembada pangan melalui penguatan produksi dalam negeri dan pengolahan hasil pertanian secara berkelanjutan sehingga kondisi pangan tetap tersedia setiap saat.

Mengenai hal ini, Bupati Merauke, Yoseph B. Gabze, menyampaikan apresiasi atas komitmen Bapanas dan Food Station dalam menjajaki kerja sama strategis dengan daerahnya.

Baca Juga:
Kepala Bapanas: Ketahanan Pangan Dimulai dari Inovasi dan Keberagaman Produksi

Dia berharap kolaborasi ini menjadi langkah awal menuju peningkatan kualitas dan daya saing beras Merauke di tingkat nasional.

“Hari ini kami belajar banyak dari fasilitas yang ada di Food Station. Kami bermimpi fasilitas serupa bisa dibangun di Merauke. Tapi kita harus mulai dari kerja sama yang konkret. Kalau produksi belum siap, kita bisa mulai dari perdagangan. Kalau ini berhasil, ke depan pengembangan fasilitas bisa jadi kenyataan,” tutur Yoseph.

Senada dengan itu, Direktur Utama Food Station Karyawan Gunarso menyatakan kesiapannya membangun kemitraan berkelanjutan dengan Merauke, baik dari sisi perdagangan maupun pengembangan produksi.

“Kami siap bekerjasama dengan teman-teman di Merauke. Pada tahap awal mungkin dalam bentuk trading, melalui pemerintah daerah atau BUMD setempat. Ke depannya, kami juga terbuka untuk membina lebih jauh agar bisa masuk ke produksi,” ujar Gunarso.

Arief menutup pernyataannya dengan harapan besar terhadap kolaborasi lintas daerah ini.

"Kerja sama seperti ini bukan hanya memperkuat ketersediaan dan stabilitas pangan nasional, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi petani di daerah-daerah produsen utama seperti Merauke," tutupnya. (omy)