Kapal yang berpenumpang mayoritas perempuan dan anak-anak itu telah berada di laut dengan kondisi yang berbahaya selama tiga minggu. Perahu dalam kondisi rusak dan tidak layak berlayar.
Nelayan melihat perahu itu pada Minggu di lepas pantai Bireuen, Aceh, mengangkut sekitar 120 pria, wanita dan anak-anak.
Setelah hampir 400 warga Rohingya tiba di Indonesia dalam dua gelombang tahun lalu, UNHCR selaku badan PBB yang menangani pengungsi, melaporkan jumlah mereka saat ini hanya 112 orang.