Oleh : Redaksi
SINGAPURA (BeritaTrans.com) - Sekitar 4,26 juta metrik ton (MT) bahan bakar laut dijual di Pelabuhan Singapura selama November - 2,7% naik dari 4,15 juta MT yang dijual di bulan Oktober 2020.
Total November juga mewakili peningkatan 4,4% tahun-ke-tahun dibandingkan dengan 4,08 juta mt penjualan bahan bakar kapal, yang dibukukan selama bulan yang sama pada 2019.
Sebanyak 2.04 juta MT minyak bahan bakar rendah sulfur (LSFO) 380 cSt yang dijual di hub bunker global bulan lalu menyumbang sekitar setengah dari semua penjualan bahan bakar laut.
Penjualan minyak bahan bakar laut (MFO) 380 cSt, naik tipis di atas angka 1 juta mt untuk pertama kalinya sejak 2019 pada bulan Oktober, turun menjadi 995.100 mt pada bulan November.
Baca Juga:
Kapal Tanker Terbakar Saat Perawatan Rutin di Thailand, 8 Pekerja Hilang
Penjualan LSFO 180 cSt mengalami peningkatan bulan ke bulan (m-o-m) yang signifikan bulan lalu - naik dari 10.500 mt di bulan Oktober menjadi 185.900 mt di bulan November.
Di tempat lain, sekitar 325.500 mt minyak gas laut rendah sulfur (LSMGO) dan 597.900 mt LSFO 100 cSt telah terjual bulan lalu.
Baca Juga:
PT Samudera Indonesia akan Ekspansif Tambah Kapal
Secara total, 45,55 juta mt bahan bakar laut telah terjual di Pelabuhan Singapura selama 11 bulan pertama tahun 2020.
Sebagai perbandingan, pada tahap yang sama di tahun 2019, pelabuhan tersebut telah mencatatkan penjualan bunker sebesar 43,00 juta mt.
Sumber: bunkerspot.com.