Penumpang Kapal Laut dan Pesawat di Kalteng Naik Selama Bulan November 2020

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 07/Janu/2021 22:25 WIB
Foto:istimewa/dok:BeritaTrans.com/ahmad) Foto:istimewa/dok:BeritaTrans.com/ahmad)

PALANGKARAYA (BeritaTrans.com) - Penumpang Kapal Laut dan Penumpang Pesawat Udara terpantau terus mengalami kenaikkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kalteng.

Jumlah penumpang kapal laut dan udara selama November 2020 naik dibanding Bulan Oktober 2020, yakni masing-masing naik sebesar 2,29 persen dan 19,46 persen.

Baca Juga:
Indonesia-Laos Jajaki Kerja Sama BUMN, Pasok Kereta Api-Pesawat

Pantauan dan informasi terhimpun di Pelabuhan Sampit dan Bandara H Asan Sampit  juga di Bandara Tjilik Riwut,  Palangkaraya, hingga, Kamis (7/1/2020) jumlah penumpang terus mengalami kenaikkan.

Ini juga sudah terjadi selama Juni 2019, Jumlah  penumpang kapal laut naik 64,10 persen, meskipun kunjungan kapal turun 13,92 persen.

Baca Juga:
Perusahaan Penyewaan Pesawat Kehilangan 113 Armada Imbas Sanksi Rusia

Meskipun, frekwensi kunjungan kapal laut di pelabuhan wilayah Provinsi Kalimantan Tengah turun 1,64 persen, dari 733 kunjungan (Oktober 2020) menjadi 721 kunjungan (November 2020).

"Jumlah penumpang melalui transportasi laut naik 2,29 persen, dari 18.412 orang (Oktober 2020) menjadi 18.834 orang (November 2020)," ujar Kepala BPS Kalteng, Eko Marsono.

Baca Juga:
Mengenal PT Cakrawala Persada Internasional, Layanan Logistik dan Transportasi

Diungkapkan dia, lalulintas barang melalui kapal laut turun 4,40 persen, dari 1,47 juta ton (Oktober 2020) menjadi 1,40 juta ton (November 2020).

"Aktivitas penumpang kapal laut terkonsentrasi di Kumai (77,11persen), sementara volume arus barang di Sampit (53,27 persen)," ujarnya.

Frekuensi penerbangan naik 2,82 persen dari 746 penerbangan (Oktober 2020) menjadi 767 penerbangan (November 2020).

Jumlah penumpang melalui transportasi udara naik 19,46 persen, dari 55.546 orang (Oktober 2020) menjadi 66.358 orang (November 2020).

"Lalu lintas barang melalui udara juga naik 13,24 persen, dari 899 ton (Oktober 2020) menjadi 1.018 ton (November 2020)," ujarnya.(amt/sumber:tribunnews.com)