Jakarta (BeritaTrans.com) -  melewati tiga tahap dan uji vaksinasi tahap III selama 3 bulan, akhirnya vaksin Covid-19 boleh dipakai di Indonesia. Program vaksinasi Covid-19 pertama di Indonesia, ditandai dengan penyuntikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebagai kepala negara, Presiden Jokowi resmi menjadi orang pertama yang divaksin Covid-19, vaksin CoronaVac produksi PT Sinovac Biotech. Vaksinasi tahap pertama diketahui dilakukan di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Baca Juga:
Ini Penjelasan Lengkap Presiden Jokowi yang Gratiskan Vaksin Booster

 

Selain Presiden Jokowi, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI, Kapolri, dan sederet pejabat publik lainnya. Tayangan acara siaran langsung ‘Vaksinasi Covid-19 Perdana di Indonesia’ ini dipandu langsung oleh dr. Reisa Broto Asmoro , Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 yang juga terdaftar sebagai penerima vaksin Covid-19 di hari pertama.

Baca Juga:
Di Jawa Tengah 16.172.525 Warga Telah Divaksin Covid-19

Saat tiba gilirannya untuk disuntik, seperti para penerima vaksin lainnya, dokter Reisa juga terlebih dahulu menjalani rangkaian pemeriksaan skrining kesehatan seperti pengecekan suhu tubuh hingga pemeriksaan tekanan darah.

 

Baca Juga:
Sasaran 1,4 Juta, Baru 560 Ribu Penduduk Kabupaten Indramayu Divaksin Covid-19

Begitu dinyatakan lolos pemeriksaan skrining kesehatan, dokter Reisa kemudian langsung menuju meja tempat penyuntikan. Saat disuntik di lengan atas bagian kirinya, dokter Reisa dengan gamblang menyebut tidak ada rasa sakit sama sekali yang ia rasakan.

"Saya tidak merasakan rasa sakit sedikit pun, saya lega sekali karena tidak ada rasa sakit sama sekali," ujar dr.Reisa, seperti dikutip dari akun channel Youtube resmi Sekretariat Presiden, Rabu (13/1/2021).

Pasca penyuntikan, dokter Reisa harus menunggu 30 menit untuk sesi observasi reaksi setelah penyuntikan vaksin. Proses vaksinasi dosis kedua, selanjutnya akan dilakukan di 14 hari ke depan.

Selain dr. Reisa, di vaksinasi perdana ini hadir pula artis terkenal, Raffi Ahmad yang ditunjuk sebagai perwakilan generasi kaum milenial. Bertujuan untuk mengampanyekan, agar anak-anak muda, tak perlu takut dan menolak untuk divaksinasi Covid-19. (lia/sumber:okezone.com)