Korea Selatan Minta Bantuan Qatar Bebaskan Kapal Tanker yang Disita Iran

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 14/Janu/2021 21:09 WIB
Gambar yang diperoleh AFP dari kantor berita Iran Tasnim pada 4 Januari 2021 memerlihatkan kapal tanker Korea Selatan, MT Hankuk hemi, dikawal oleh angkatan laut Garda Revolusi Iran setelah disergap di Teluk Persia.(AFP PHOTO/TASNIM NEWS/-) Gambar yang diperoleh AFP dari kantor berita Iran Tasnim pada 4 Januari 2021 memerlihatkan kapal tanker Korea Selatan, MT Hankuk hemi, dikawal oleh angkatan laut Garda Revolusi Iran setelah disergap di Teluk Persia.(AFP PHOTO/TASNIM NEWS/-)

SEOUL (BeritaTrans.com) – Korea Selatan telah meminta bantuan Qatar untuk membebaskan kapal tanker beserta awaknya yang ditahan oleh Iran.

Kabar itu diberitakan oleh media Korea Selatan Yonhap News Agency pada Kamis (14/1/2021) mengutip pernyataan Kementerian Luar Negeri Korea Selatan.

Baca Juga:
Tahan Kapal Tanker MT Hankuk Chemi dengan 20 Kru, Iran Bantah Menyandera Tapi Minta Korsel Cairkan 7 Miliar Dolar AS

Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Korea Selatan Choi Jong-kun diwartakan membuat permintaan tersebut ketika bertemu dengan pejabat tinggi Qatar pada Rabu (13/1/2021).

Jong-kun bertemu Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim al-Thani sebagaimana dilansir dari Anadolu Agency.

Baca Juga:
KBRI di Iran Kirim Nota Diplomatik Terkait ABK WNI di Kapal Korsel

Selain itu, Jong-kun juga bertemu dengan dan Menteri Luar Negeri Qatar Soltan bin Saad al-Muraikhi secara terpisah di Doha.

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan, Jong-kun meminta dukungan semaksimal mungkin dari pihak Qatar untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Baca Juga:
Tanker Korsel dengan ABK WNI Disita Iran, Korea Selatan Kirim Unit Anti-Pembajakan

Sebelumnya, Jong-kun mengadakan pembicaraan dengan mitranya dari Iran, Abbas Araqchi, di Teheran pada Senin (11/1/2021). Namun kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan.

Teheran sendiri mendesak Seoul untuk menghindari politisasi masalah sambil mendesak pelepasan aset Iran senilai lebih dari 7 miliar dollar AS (Rp 97 triliun) yang dibekukan di Korea Selatan.

Kapal tanker berbendera Korea Selatan, MT Hankuk Chemi, beserta 20 awak kapalnya ditangkap oleh Garda Revolusi Iran di Teluk Persia pada 4 Januari.

Otoritas Iran mengeklaim kapal yang membawa 7.200 ton etanol dari pelabuhan Al-Jubail Arab Saudi ke Korea Selatan itu, melanggar aturan lingkungan dan mencemari laut.

Kapal tersebut saat ini berada di pelabuhan di Bandar Abbas, sebuah kota di pantai selatan Iran.

Ketegangan antara Seoul dan Teheran telah melonjak setelah Korea Selatan baru-baru ini membekukan miliaran dolar dana Iran di bawah sanksi AS.(lia/sumber:kompas.com)