KUALA LUMPUR (BeritaTrans.com)- Pria asal Malaysia membuat 11 buah polisi tidur lantaran kesal dengan pengendara motor yang kerap ngebut di depan rumah. Semua polisi tidur itu dibuat dengan jarak berdekatan. 

Dilansir dari World of Buzz, Selasa (19/1/2021), pria bernama Nor Muhamad Roslam Harun itu mengaku menghabiskan dana hingga Rp3,7 juta untuk membuat 11 polisi tidur. 

Niat baik Nor itu ternyata menuai protes dari para tetangga. Beberapa warga keberatan dengan adanya polisi tidur itu lantaran mengganggu kenyamanan perjalanan sampai-sampai kepolisian datang turun tangan. 

"Kemarin petugas polisi datang menemui saya dan menasihati saya dengan baik untuk memindahkan seluruh polisi tidur tersebut," katanya. 

Nor harus menyewa buldoser untuk menghancurkan semua polisi tidur tersebut. "Kemarin saya menyewa buldoser untuk meratakan 13 polisi tidur. Termasuk 2 buah yang sudah ada lebih dulu di sana," ujar Nor. 

Pria 40 tahun itu menceritakan kepada polisi mengapa dirinya memasang 11 polisi tidur tepat di jalan samping kamar. Dia mengeluhkan pengendara motor yang melintas selalu memacu dengan kecepatan tinggi. 

"Saya depresi dan kesal dengan semua kondisi ini. Apalagi saya memiliki masalah kesehatan dan sampai sekarang belum mendapat perawatan," katanya. Polisi tidur berfungsi untuk tanda agar memperlambat laju atau kecepatan kendaraan. Istilah polisi tidur alias poldur di Indonesia ini cukup unik, namun belum diketahui siapa yang mengungkapkan istilah ini pertama kalinya. 

Istilah ini berasal dari bahasa Inggris Britania, yaitu sleeping policeman. Ungkapan polisi tidur sendiri sudah ada di Indonesia sejak 1984. Sebenarnya ada istilah lain, yakni speed bumper. Namun, masyarakat lebih familiar dengan sebutan polisi tidur.(amt/sumber:iNews.id)