Admiral Amelko & Chichagov, Kapal Fregat Rusia Pembawa 32 Rudal Hipersonik

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 27/Feb/2021 00:13 WIB


MOSKOW (BeritaTrans.com) - Kapal perang jenis fregat Proyek 22350 yang ditingkatkan, Admiral Amelko dan Admiral Chichagov akan menjadi pembawa rudal hipersonik masing-masing 32 misil.

"Pasangan (fregat) Admiral Amelko dan Admiral Chichagov akan membawa muatan amunisi yang lebih besar. Mereka bakal dipasang senjata hipersonik," kata sumber TASS di industri kapal Rusia.

Baca Juga:
Menhan Prabowo Beberkan 4 Pelajaran Penting dari Perang Rusia-Ukraina

"Berdasarkan kontrak, mereka masing-masing akan membawa empat peluncur lintas kapal serbaguna. Setiap peluncur dirancang untuk delapan rudal jelajah Kalibr-NK dan/atau Oniks dan, akhirnya, untuk (rudal hipersonik) Tsirkon," ungkapnya.

Kapal perang Proyek 22350 yang Rusia produksi secara serial di Severnaya Shipyard, anak usaha United Shipbuilding Corporation, saat ini masing-masing hanya membawa dua peluncur lintas kapal serbaguna. 

Baca Juga:
Rusia Tuduh Pasukannya Diracuni Botulinum Oleh Ukraina

Fregat Proyek 22350 bisa melaju dengan kecepatan hingga 29,5 knot atau 54,6 km per jam. Daya jelajahnya hingga 8.980 km dan bisa melaut selama 30 hari tanpa mengisi ulang bahan bakar.

Admiral Amelko dan Admiral Chichagov saat ini masih menjalani peningkatan kemampuan. Targetnya, mereka akan bergabung dengan Angkatan Laut Rusia masing-masing pada 2023 dan 2024 nanti.

Baca Juga:
Sejarah Moskva, Kapal Perang yang Kini Karam `Terhantam Rudal`:Simbol Dominasi Rusia di Laut Hitam dan Duri Bagi Ukraina

Selain peluncur rudal jelajah, fregat Proyek 22350 dipersenjatai meriam 130 mm Amethyst/Arsenal A-192M, rudal permukaan-ke-udara Redut, tabung torpedo untuk torpedo anti-torpedo dan torpedo anti-kapal selam Paket-NK.

Fregat Proyek 22350 memiliki helipad dan hanggar untuk satu helikopter serang anti-kapal selam Ka-27.

Uji coba rudal hipersonik

Angkatan Laut Rusia sekarang mengoperasikan empat fregat Project 22350. Salah satunya Admiral Gorshkov. Negeri beruang merah menggunakan kapal fregat berpeluru kendal ini untuk menguji rudal hipersonik Tsirkon.

Fregat Admiral Gorshkov meluncurkan rudal jelajah hipersonik Tsirkon untuk pertama kalinya pada awal Oktober 2020. Rudal yang ditembakkan dari Laut Putih menghantam target di Laut Barents. 

Ketika itu, rudal hipersonik Tsirkon mengembangkan kecepatan hingga Mach 8 atau 9.878,4 kilometer per jam, dan melesat ke atas sampai ketinggian 28 km. 

Uji peluncuran berikutnya pada November 2020. Sebuah rudal hipersonik Tsirkon berhasil mencapai target laut pada jarak 450 km, mengembangkan kecepatan lebih dari Mach 8.

Dalam Pidato Kenegaraan di Majelis Federal pada Februari 2019, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, Tsirkon mampu mengembangkan kecepatan hingga Mach 9 dan kemampuan jangkauan serangnya bisa melebihi 1.000 km. 

Dia menyebutkan, rudal hipersonik Tsirkon bisa menyerang target di laut dan darat. Selain kapal permukaan, menurutnya, rudal hipersonik Tsirkon akan menjadi senjata andalan kapal selam Rusia.

Rusia menggunakan peluncur lintas kapal serbaguna 3S-14 untuk menembakkan rudal hipersonik Tsirkon dan rudal jelajah Kalibr. Peluncur ini, khususnya, beroperasi pada fregat Proyek 22350 dan korvet Proyek 20380.

(lia/sumber:kontan.co)