Bang Erik Sitepu `Pilot` Bus Adhi Prima: "Artis Palembang!"

  • Oleh : Bondan

Sabtu, 27/Feb/2021 02:44 WIB
Erik Sitepu (42) pengemudi bus AKAP Adhi Prima tujuan Palembang-Jakarta, Jumat (26/2/2021). Foto: BeritaTrans.com Erik Sitepu (42) pengemudi bus AKAP Adhi Prima tujuan Palembang-Jakarta, Jumat (26/2/2021). Foto: BeritaTrans.com

BEKASI (BeritaTrans.com) - Berprofesi sebagai pengemudi bus antarkota antarpropinsi (AKAP) sangatlah tidak mudah untuk dijalankan, baik jam terbang yang sudah tinggi atau rendah.

Seperti Erik Sitepu atau biasa dipanggil Makaro (42) asal medan ini sudah belasan tahun menggeluti profesi pengemudi. Asam garam menjadi pengemudi sudah ia rasakan.

Baca Juga:
Terminal Kepuhsari Jombang Hanya Berangkatkan Sedikit Bus saat Libur Panjang

Dia mengungkapkan, pekerjaan menjadi pengemudi bus AKAP bukanlah pilihan utama baginya dari dulu. Namun, nasib beruntung belum menghampiri dirinya selama saat merantau ke Kota Besar yakni Jakarta, untuk mengadu nasib.

“Sebenernya pas belum nikah, sudah bawa bus di Medan, waktu itu di PO Medan Jaya. Nah, pas udah nikah, barulah saya sama istri merantau ke Jakarta, berharap dapat kerjaan lebih enak dari pada jadi sopir. Tapi nasib baik belum sampe ke saya. Ya mau ngga maulah jadi cari kerjaan kaya dulu lagi, jadi sopir buat nyambung hidup,” ungkap Makaro panggilan sehari-harinya kepada BeritaTrans.com di Terminal Kota Bekasi, Jumat (26/2/2021).

Baca Juga:
Lika-Liku Perjalanan Bus ALS Bekasi ke Medan, Lalui Lintas Tengah Sumatra Berhari-Hari

Bus AKAP PO Adhi Prima tujuan Palembang-Jakarta tengah perpal di Terminal Kota Bekasi. Foto: BeritaTrans.com.

Saat ini, Makaro yang tinggal di Cikokol, Tangerang, menjadi pengemudi bus AKAP di perusahaan otobus (PO) Adhi Prima jurusan Palembang-Jakarta.

Baca Juga:
Sopir Jaklingko dan Pengurus Bus AKAP Cekcok di Terminal Lebak Bulus, Begini Kronologinya

“Baru 1 tahun di Adhi Prima semenjak pindah dari bawa angkutan kota (angkot) di Tangerang. Bawa angkot penghasilan nggak tentu, apalagi sekarang kalah sama angkutan online. Makanya saya pindah ke sini. Itu juga kebetulan karena ada teman satu kampung yang kerja di Adhi Prima. Di sini enak, penghasilan saya premi (tetap) mau ada penumpang nggak ada penumpang tetap dapat Rp350 ribu per tripnya,” jelasnya.

Dia juga menambahkan, selama bawa bus AKAP dengan julukan ‘artis Palembang’ ini  selalu menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang dalam pelayanannya. Baik itu dengan sikap ramah dan sopan hingga cara membawa kendaraan yang baik selama perjalanan.

“Bus ini selalu sebutannya ‘artis Palembang’, kenapa dikasih julukan itu. Karena penumpang selalu tanya kapan jadwal berangkat hingga kapan sampai bus di terminal atau di agen-agen. Karena itu makanya dikasih julukan ‘artis Palembang’. Macam artis beneranlah dicari-cari tiap hari,” Terangnya.

Selama bekerja di bus AKAP dirinya kerap serba salah di mata penumpang selama perjalanan. Mulai dari dianggap terlalu kencang dalam membawa bus hingga terlalu lama sampainya.

“Serba salah kita sebagai sopir kalau lagi di jalan. Kitanya sudah bawa santai busnya penumpang selalu bilang ‘bang cam mana bawa busnya pelan, kapan sampainya ini kita’. Giliran kita bawa kencang sedikit diteriakin juga dari bangku belakang. ‘Bang kau bawa bus yang pelanlah jangan kebut-kebutan’. Kencang salah, pelan salah. Pasrah ajalah kita diomelin penumpang, daripada kita nanti dilaporin ke kantor sama penumpang,” ceritanya sambil memarkirkan bus.

Mengenai tarif dengan tujuan Palembang-Jakarta dikelas VIP AC bus Adhi Prima, dibanderol dengan harga Rp250 ribu dengan perjalanan selama 12 jam.