Kendarai Truk, Kakek 80 Tahun ini Biasa Ketemu Hantu di Jalan

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 03/Mar/2021 05:41 WIB
Baruddin saat selesai beribadah di Masjid kawasan Bekasi. Baruddin saat selesai beribadah di Masjid kawasan Bekasi.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Banyak suka duka yang jalani sebagai pengemudi truk boks pembawa barang ekspedisi ini, sedari usia 19 hingga memasuki usia hampir 80 tahun. 

Pengalaman itu mulai dari bertemu orang-orang baik yang sangat menghargai jasanya, hingga pernah bertemu dan melihat makhluk yang menyerupai orang namun bukan orang alias hantu. 

Baca Juga:
Cerita Sopir Angkot Saat BBM Naik, Hakim Sudrajat Cuma Dapat Rp20 Ribu Sehari

"Saya pernah jumpa orang berjenggot panjang di tengah jalan, kadang putih-putih, ular juga ada tapi bukan kayak biasa," kata Baruddin yang saat ini menjadi sopir ekspedisi salah satu perusahaan kurir, kepada BeritaTrans.com di Bekasi, Selasa (2/3/2021). 

Hal yang dianggap sebagian orang sangat menakutkan tersebut, diungkapkan Kakek 13 cucu ini, merupakan sudah biasa dan dia selalu santai menghadapinya. 

Baca Juga:
Sudah Ganteng-Ganteng Pakai Seragam, Ian Sopiri Bus Arimbi Bekasi-Balaraja Masih Saja Sepi Penumpang

"Yang penting kita mah enggak gangguin dia, kitanya santai aja mah, sudah biasa saya yang begitu-begitu," katanya. 

Pria 79 tahun yang genap berusia 80 di bulan Mei ini menjelaskan pernah dibayar lebih dan dihadiahkan banyak makanan oleh salah satu pelanggannya, padahal gajinya sudah dibayarkan oleh perusahaan. 

Baca Juga:
Amal Kendarai Bus Sinar Dempo Bekasi-Pagar Alam, Lebih Banyak Perpal daripada Waktu di Perjalanan

Ada pula kejadian yang tak terduga lainnya, seperti kempes ban. Itu juga dialaminya dan dikerjakan secara sendiri. 

Saat bekerja sebagai pengemudi, Bapak delapan anak ini juga selalu menyempatkan waktu untuk beribadah. Saat ditemui BeritaTrans.com dia membawa tiga buah tas, yang salah satunya merupakan tas khusus buat perlengkapan solat, seperti, "sajadah, Alquran, sarung ada di tas yang ini," katanya. 

Sopir truk boks ekspedisi ukuran tiga perempat ini menceritakan waktu dia membaca Al-Quran ialah pada saat di Musola di setiap SPBU pemberhentianya dan juga kantor pemberhentiannya saat beristirahat. 

"Sempat(baca Alquran), berhenti istirahat dua jam kalau saya di SPBU," kata warga Citayem, Bogor ini. 

Saat ini Barudin bekerja sebagai pengantar barang dengan tujuan Bali. Diungkapkannya dia akan libur seminggu sekali dan memilih pulang ke rumah untuk ketemu keluarga dan bermain bersama cucunya.(fahmi)