Imbas Pandemi Covid-19, Pramugari Jadi Penjaga Toilet Lanjut Resepsionis

  • Oleh : Redaksi

Jum'at, 05/Mar/2021 14:53 WIB


Jakarta (BeritaTrans.com)  - Anastasia Petridou tidak dapat melanjutkan pekerjaannya sebagai pramugari sebagai imbas virus Corona. Dia memilih menjadi resepsionis klinik kesehatan.

Pandemi virus Corona membuat sejumlah maskapai menderita akibat pembatasan yang diberlakukan. Kru kabin pesawat pun terimbas langsung, termasuk pramugari.

Baca Juga:
Angkasa Training Center Lion Air Group untuk Pendidikan Gratis Pramugari dan Pramugara

Akhir-akhir ini, banyak cerita pramugari yang beralih profesi saat tak lagi bekerja di pesawat. Ada yang bekerja di salon, menjadi pengantar makanan hingga jadi resepsionis klinik kesehatan.

Secara keseluruhan, sebanyak 400.000 pekerja maskapai penerbangan di dunia telah diberhentikan atau diberi tahu bahwa mereka mungkin kehilangan pekerjaan karena pandemi.

Baca Juga:
Wapres Ma`ruf Amin: Kalau Ada Larangan Pramugari Berjilbab, Agak Aneh

Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) memperkirakan bahwa penerbangan tak mungkin mencapai level seperti pada tahun 2019 hingga tahun 2024. Banyak mantan staf maskapai yang mencari pekerjaan baru setelah diberhentikan.

Termasuk, Anastasia. Pramugari dari Yunani itu baru saja bekerja di maskapai penerbanganAirX yang mengoperasikan penerbangan pribadi.

Baca Juga:
Pramugari Ungkap Pertanyaan Konyol yang Sering Ditanyakan Penumpang di Pesawat

"Mereka melepaskan sayap saya dengan sangat kasar," kata Anastasia Petridou.

Dia cuma memiliki waktu sepekan untuk mengetahui statusnya sebagai pramugari telah berakhir.

Anastasia bilang dahulu orang tuanya menentang keinginannya menjadi pramugari. Mereka lebih suka Anastasia bekerja menjadi guru atau dokter.

"Saya selalu menjadi gadis keras kepala yang bertentangan dengan keinginan ayah untuk menjadi pramugari," kata Anastasia.

Sebelum menjadi pramugari di AirX, dia pernah bekerja di Cyprus Airways dan Olympic Air, lalu pindah ke Inggris untuk bekerja di Flybe, maskapai terbesar di Eropa saat itu. Namun perusahaan itu mengalami masalah keuangan, lalu Anastasia diberhentikan pada 2019. Di tahun berikutnya, Flybe bangkrut.

"Itu adalah pengalaman traumatis," kata Anastasia

Setelah diberhentikan dari Flybe, Anastasia pantang menyerah untuk mendapat pekerjaan. Bahkan, dia sempat menjadi tukang bersih toilet.

"Saya melamar lebih dari 300 pekerjaan sebulan, di mana saja bahkan sebagai pembersih toilet, majikan bertanya,'Mengapa Anda menginginkan pekerjaan ini?','Karena saya butuh penghasilan,'" tambah Anastasia.

Untungnya, dia juga melamar jadi pramugari VIP untuk dua perusahaan jet pribadi, salah satunya AirX. Tepatnya pada Januari 2020, dia diterima oleh dua pekerjaan yang dilamarnya.

Anastasia pun menerima tawaran dari AirX dan harus pindah kota karena pekerjaan itu. Sebagai pramugari VIP, dia harus siap terbang dalam waktu singkat. Namun setelah itu pandemi virus Corona melanda.

"Kemudian terjadi lockdown. Saya telah melakukan pelatihan awal saya dan menunggu penerbangan dimulai. Tapi, tak ada," kata Anastasia.

Anastasia segera diberhentikan. Karena masih dalam masa percobaan, dia tak mendapat kompensasi apapun. Dia akhirnya mendapatkan pekerjaan pada November 2020 sebagai resepsionis klinik kesehatan di London.

(lia/sumber:detik.com)