Setelah Tanker Raksasa Minyak, Pertamina Bangun 2 Kapal Gas

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 17/Apr/2021 10:27 WIB
foto:istimewa foto:istimewa

LAMPUNG (BeritaTrans.com) - PT Pertamina International Shipping (PIS), anak usaha PT Pertamina (Persero) sektor perkapalan dan pelayaran, menargetkan akan membangun dua unit kapal gas (kargo), setelah sebelumnya memiliki dua kapal tanker raksasa minyak berjenis Very Large Crude Carrier (VLCC) Pertamina Pride dan Pertamina Prime.

Hal itu disampaikan Direktur Utama PIS Erry Widastono saat peresmian VLCC Pertamina Pride di Teluk Semangka Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Kamis (15/04/2021).

Baca Juga:
Operator Transportasi Laut Minta Tarif Jasa Kapal Tak Naik

"Dalam waktu dekat kita juga akan bangun dua unit kapal gas dalam rangka pengembangan bisnis Pertamina," ungkapnya.

Dia mengatakan, potensi pasar perkapalan saat ini masih sangat besar. Selain itu, dari sisi mekanisme pembayaran pengiriman, yang selama ini dikelola dengan pola CFR (Cost and Freight) di mana eksportir lah yang menanggung biaya transportasi barang di kapal sampai dengan pelabuhan tujuan, diubah menjadi FOB (Free on Board) di mana pelanggan lah yang menanggung biaya transportasi. Untuk itu, menurutnya membutuhkan alat angkut baru.

Baca Juga:
Erick Thohir Resmikan Kapal Very Large Crude Carrier (VLCC) Pertamina Pride

"Kami selanjutnya juga akan fokus ke pengembangan kapal gas seperti yang dibilang tadi, potensi market Pertamina begitu besar," ujarnya.

Dia pun menuturkan, sebagai perusahaan perkapalan yang berorientasi pada konsumen, PIS terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan energi dengan terus melahirkan berbagai terobosan.

Salah satu yang telah dilakukan adalah menghadirkan kapal tanker raksasa, VLCC Pertamina Pride yang berkapasitas 2 juta barel dan dibangun di Galangan Japan Marine United (JMU) sejak 2018.

"VLCC Pertamina Pride ini bertujuan untuk mempermudah alur distribusi energi dan mengamankan pasokan kebutuhan captive crude ke refinery (kilang) Pertamina secara FOB Ras Tanura - Cilacap dengan lebih efisien, sehingga siap menjadi urat nadi distribusi energi untuk negeri," tuturnya.(amt/sumber:cnbcindonesia.com)