Indonesia Kirim Insinyur ke Korea Selatan untuk Kembangkan Jet Tempur

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 01/Mei/2021 22:45 WIB


Jakarta (BeritaTrans.com) - Pemerintah Indonesia bakal mengirim kembali para insinyur ke Korea Selatan untuk terlibat dalam proyek kerja sama pengembangan jet tempur. Para insinyur ini sempat pulang ke Indonesia karena pandemi Covid-19.

 

Baca Juga:
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Menhan Prancis Bahas Program Pelatihan Pilot Jet Tempur TNI AU

Insinyur Indonesia telah berpartisipasi dalam pengembangan jet tempur di Korea Selatan, tetapi mereka pulang pada Maret tahun lalu di tengah pandemi virus corona. Di sisi lain para insinyur Korea Selatan tetap melanjutkan pengembangan dan meluncurkan model pertama jet awal bulan ini.

 

Baca Juga:
Indonesia Siapkan Jet Tempur `Siluman` 2040

"Indonesia menyambut baik proposal yang dibuat oleh Korea Selatan untuk meningkatkan kerja sama pertahanan kedua negara dan menyatakan harapan atas dukungan Korea Selatan untuk membantu Indonesia mengejar ketertinggalan teknologi dalam proyek pengembangan bersama KF-21/IF-X," kata Kementerian Pertahanan RI dikutip dari Yonhap, Sabtu, 1 Mei 2021.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyampaikan pidatonya di depan prototipe jet tempur KF-21 dalam upacara peluncurannya di Sacheon, Korea Selatan, 9 April 2021. Prototipe jet tempur KF-21 Boramae merupakan kelanjutan dari proyek jet tempur bersama Korea Fighter Experimental (KF-X) / Indonesian Fighter Experimental (IF-X) yang diteken Korea Indonesia sejak 2010. Yonhap via REUTERS

Baca Juga:
Panas! 68 Jet Tempur dan 13 Kapal Perang China Langgar Garis Wilayah Taiwan

Indonesia adalah mitra Korea Selatan dari proyek senilai US$ 7,9 miliar untuk mengembangkan pesawat tempur supersonik buatan sendiri yang pertama. Pemerintah Indonesia sejatinya telah berhenti melakukan pembayaran untuk 20 persen dari total biaya pengembangan yang telah dijanjikan untuk ditanggung.

 

Namun dalam kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Korea Selatan beberapa waktu lalu, Indonesia menegaskan kembali komitmennya terhadap proyek tersebut. Prabowo pun menghadiri upacara peluncuran model dari jet tempur itu.

 

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sendiri menyetujui kelanjutan bisnis KF-21 / IF-X, dan Prabowo menyatakan kesediaannya untuk melakukan yang terbaik demi keberhasilan proyek tersebut.

 

Kerja sama Indonesia dan Korea Selatan ini diharapkan kembali ke jalurnya dalam beberapa bulan, kata para pejabat, dengan kedua belah pihak mendorong untuk mengadakan putaran negosiasi berikutnya tentang berbagi biaya pengembangan jet tempur di paruh pertama. (lia/sumber:tempo.co)