Kapal Perang Inggris dan Prancis Masuk Laut Hitam, Rusia Awasi Ketat

  • Oleh : Redaksi

Senin, 17/Mei/2021 22:39 WIB


MOSKOW (BeritaTrans.com) - Armada Laut Hitam Rusia melacak kapal patroli HMS Trent Angkatan Laut Inggris, Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Kementerian Pertahanan Rusia (NDMC) mengatakan pada Minggu (16 Mei).

 

Baca Juga:
Sejarah Moskva, Kapal Perang yang Kini Karam `Terhantam Rudal`:Simbol Dominasi Rusia di Laut Hitam dan Duri Bagi Ukraina

"Pasukan dan sarana Armada Laut Hitam mulai melacak aktivitas kapal patroli Trent Angkatan Laut Inggris, yang memasuki perairan Laut Hitam pada 16 Mei," kata NDMC dalam pernyataan, seperti dikutip TASS.

 

Baca Juga:
Dua Jet Tempur Rusia Giring Pesawat P-8 Poseidon AS di Laut Hitam

Pada 11 Mei, NDMC mengungkapkan, Armada Laut Hitam Rusia juga mengawasi kapal patroli Commandant Birot Angkatan Laut Prancis, yang telah berlayar ke Laut Hitam.

Sebelumnya, kapal Penjaga Pantai AS jenis cutter kelas Legenda USCGC Hamilton transit ke Laut Hitam untuk mendukung sekutu dan mitra NATO pada 27 April 2021.

Baca Juga:
Jet Tempur Rusia Latihan Mengebom Kapal Musuh di Laut Hitam

 

Hamilton adalah US Coast Guard Cutter pertama yang mengunjungi Laut Hitam sejak 2008. Kapal jenis ini yang terakhir mengunjungi Laut Hitam adalah USCGC Dallas berlayar ke Laut Hitam dua kali, pada 1995 dan 2008.

 

"Penjaga Pantai AS sedang melakukan penempatan rutin di Armada Keenam Angkatan Laut AS, bekerja bersama sekutu, membangun kesadaran domain maritim, dan berbagi praktik terbaik dengan Angkatan Laut dan Penjaga Pantai negara mitra," kata Angkatan Laut AS di laman resminya, 27 April lalu.

 

"Angkatan Laut dan Penjaga Pantai AS beroperasi di depan, dari pesisir ke laut terbuka, memastikan stabilitas dan jalur laut terbuka di semua domain maritim. Armada Keenam Angkatan Laut AS secara rutin melakukan operasi di Laut Hitam," ujar Angkatan Laut AS.

 

Ketika itu, Rusia langsung merespons kehadiran USCGC Hamilton. Armada Laut Hitam Rusia memantau tindakan US Coast Guard Cutte itu yang memasuki Laut Hitam.

 

Kementerian Luar Negeri Rusia berulang kali menyatakan, kehadiran militer dari kekuatan non-regional di Laut Hitam tidak memfasilitasi stabilitas regional.

(lia/sumber:kontan.co)