Gara-Gara Andalkan Maps, Bus Pariwisata Tersangkut di Jalan Kelok 44 Agam

  • Oleh : Fahmi

Sabtu, 05/Jun/2021 11:40 WIB
Bus pariwisata yang tersangkut di jalan Kelok 44, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Foto: ist Bus pariwisata yang tersangkut di jalan Kelok 44, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Foto: ist

AGAM (BeritaTrans.com) - Satlantas Polres Agam, Sumatera Barat, akhirnya berhasil mengevakuasi satu unit bus pariwisata yang tersangkut di jalur Kelok 44 persisnya di tikungan Kelok 14, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. 

Proses evakuasi bus besar berukuran panjang sekitar 13 meter itu menggunakan alat katrol dibantu dengan truk. 

Baca Juga:
Gegera Google Maps, Truk Trailer Tersasar ke Jalan Kecil Menuju Kuburan Keramat

KBO Satlantas Polres, Agam Iptu A. Alrianda, mengatakan proses evakuasi bus tersebut berlangsung sejak Jumat pagi (4 Juni 2021), dan baru berhasil dievakuasi pada pukul 13.00 WIB atau usai salat Jumat tadi. 

“Saat ini bus itu kita pinggirkan di Kelok 13. Setidaknya tidak mengganggu akses lalu lintas," katanya, Jumat (4/6/2021). 

Baca Juga:
Viral! Gegara Ikuti Google Maps, Pemotor Masuk Tol Purbaleunyi

Ia menyebutkan, saat ini akses lalu lintas yang menghubungkan Lubukbasung-Bukittinggi itu sudah kembali lancar. Setelah sebelumnya sempat ditutup sementara lantaran bus tersebut tersangkut di tikungan Kelok 14. 

Sementara itu, Kanit Lantas Polsek Matur, Bripka Ahmad Habibi, mengatakan kejadian itu berawal ketika bus asal Bandung hendak menuju Lubukbasung dari arah Bukittinggi pada Kamis dinihari sekitar pukul 02.00 WIB. 

Baca Juga:
Sopir Ikuti Google Maps, Truk Nyemplung ke Kali di Sawangan Depok

Di tengah perjalanan, pengemudi bus hanya mengandalkan aplikasi Google Maps untuk menuju lokasi lantaran tidak ada komunikasi dengan pihak agen di Lubukbasung. 

“Bus ini merupakan armada bantuan dari Perusahaan Otobus (PO) Sembodo untuk mengangkut penumpang di Lubukbasung. Namun karena adanya miskomunikasi antara pengemudi dengan pihak agen, makanya bus ini tersangkut di Kelok 14. Padahal tidak selayaknya bus sebesar ini melewati jalur ekstrem Kelok 44,” tegasnya.(fh/sumber:kumparan)