Borong Ferrari, Ada Orang Kaya Indonesia Masih `Kebal` Corona

  • Oleh : Dirham

Jum'at, 09/Jul/2021 16:47 WIB
Mobil Ferrari sitaan kasus Asabri. Mobil Ferrari sitaan kasus Asabri.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Penjualan mobil mewah supercar seperti Mercedes Benz, Lamborghini hingga Ferrari bekas atau second diprediksi masih stabil meski ada pandemi Covid-19.

Pasalnya, segmentasi pasar mobil ini mengarah pada kalangan sangat atas yang memiliki aset maupun cadangan dana besar sehingga sebagian bertahan dari tekanan pandemi.

"Naik turun sih, normal ya. Barang mewah gini normal aja siklusnya" kata Pendiri Metro Cars Premium, Bangkit Prayogo, Jumat (9/7/21).

Permintaan dan penawaran yang datang tidak banyak perubahan seperti sebelum pandemi Covid-19. Namun, ada perbedaan yang muncul kala awal pandemi Covid-19 melanda medio awal hingga pertengahan tahun lalu. Kala itu banyak orang yang bingung menghadapi pandemi karena memang baru kali pertama mengalaminya.

"Awal-awal beberapa bulan saja sih abis itu selebihnya normal. Awal-awal agak drop. Sekarang dalam sebulan saya jual 8 sampai 15 unit, pasarnya cukup besar," kata Bangkit yang menjual mobil mewahnya via Instagram @botomotif.

Kondisi pandemi yang kian parah dan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat memaksa penjual harus memaksimalkan media sosial dalam berjualan. Dari sini, penjual sudah mendeskripsikan mobil yang akan dijualnya secara detil, baik fitur maupun kondisi lain, termasuk harganya.

"Jadi deal harga, sudah tau kondisi, biasanya langsung jalan sama customer. Karena nyetok dengan harga besar cost yang dikeluarkan besar juga. Kalau mobil yang terjual tinggal dibawa ke bengkel tinggal check up," sebut Yogo.

Saat ini, ia menjual beberapa mobil mewah, misalnya Ferrari California NIK 2015 dengan spesifikasi Turbo Performance Enggineer ( TPE ), Enggine F154, 3.9 L Twin-turbo, V8 Enggine Hp 560 dk, Torsi 755 Nm, harga yang ditawarkan Rp 4,8 miliar dengan nego.

Kemudian ada juga Lamborghini Aventador Lp 700-4 Nik 2012 dengan spesifikasi Km 14.000 on going, Pajak 2-2022, Carbon Interior, Power Craft Exhaust, harga yang ditawarkan Rp 5,85 miliar (nego). (ds/sumber CNBC News Indonesia)