Traffic Kendaraan di Tol Cipali Tampak Mulai Ramai

  • Oleh : Taryani

Minggu, 11/Jul/2021 12:42 WIB
Traffic kendaraan melintasi tol Cipali mulai bergeliat. (Taryani) Traffic kendaraan melintasi tol Cipali mulai bergeliat. (Taryani)

INDRAMAYU (BeritaTrans.com) – Traffic kendaraan yang melintasi tol Cipali pada delapan hari setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat terlihat semakin ramai.

Padahal sekitar sepekan sebelumnya, pergerakan traffic kendaraan di tol Cipali agak berkurang. Bahkan tol Cipali pada jam-jam tertentu terlihat sepi.

Kini,  berbagai jenis kendaraan roda empat atau lebih nampak berseliweran. Seperti yang terpantau di gerbang tol Cipali, Cikedung, Indramayu, Jawa Barat.

Selama dua hari pada Sabtu (10/7/2021) dan Minggu (11/07/2021) pagi jumlah kendaraan di tol Cipali terlihat ramai dan lancar alias tidak ada gangguan kemacetan dan lain sebagainya.

Menurut Warto, 49, dalam dua hari terakhir ini jumlah kendaraan yang melintasi tol Cipali,  baik dari arah Jakarta ke Cirebon atau sebaliknya semakin banyak.

“Tapi yang lebih banyak kendaraan dari daerah atau arah Cirebon menuju Jakarta. Suasana lalu-lintas tampak lancar sehingga kendaraan dapat dipacu secara maksimal,” ujarnya.

Kendaraan didominasi jenis minibus atau kendaraan pribadi dan angkutan logistik atau kendaraan angkutan barang. “Di sini banyak juga tronton mengangkut kendaraan profit atau kendaraan baru yang melintas dari arah Jakarta ke daerah,” ujarnya.

Kondisi semakin ramainya  traffic kendaraan di tol Cipali Cikedung semakin menarik perhatian warga sekitar. Khususnya para pemuda dan remaja yang midang atau nongkrong.

Terutama pada sore hari. Banyak  yang nongkrong di atas jembatan penyeberangan sambil melihat pergerakan kendaraan di tol Cipali.

Cuaca pada Sabtu dan Minggu tampak terang. Matahari dengan garangnya menyinari pergerakan setiap kendaraan di tol Cipali.

Pemantauan di pintu tol Cikedung, Sabtu (10/07/2021) dan Minggu (11/07/2021) pagi jumlah kendaraan yang keluar masuk cukup banyak.

Kendaraan yang keluar dan masuk didominasi kendaraan pribadi dan truk serta bus-bus langganan sejumlah pemilik rumah makan. (Taryani)