Jalan Protokol di Indramayu Disekat, Jalan Alternatif Arah Waduk Bojongsari Dipadati Kendaraan

  • Oleh : Taryani

Sabtu, 17/Jul/2021 18:07 WIB
Pengendara kendaraan bermotor roda empat dan roda dua terjebak macet saat melintasi jalan alternatif arah Waduk Bojongsari, Indramayu, Jabar. (Ist.)   Pengendara kendaraan bermotor roda empat dan roda dua terjebak macet saat melintasi jalan alternatif arah Waduk Bojongsari, Indramayu, Jabar. (Ist.)

INDRAMAYU (BeritaTrans.com) – Ada penyekatan kendaraan di sejumlah ruas jalan protokol khususnya Bundaran Mangga membuat para pengendara kendaraan bermotor pada Sabtu (17/07/2021) sore  pukul 17.11 WIB terjebak macet di jalan alternatif  arah Waduk Bojongsari, Indramayu, Jawa Barat.

Jalan kabupaten selebar kurang lebih 3 meter penuh sesak oleh kendaraan roda dua dan roda empat. Para pengendara itu sebetulnya tidak sengaja melintasi jalan alternatif  Waduk Bojongsari ini.

Mengingat ada penyekatan kendaraan di jalan-jalan  protokol khususnya di Bundaran Mangga membuat pengendara kendaraan bermotor menghindari  penyekatan dan terpaksa melintasi jalan alternatif arah Waduk Bojongsari.

“Pengendara sebetulnya tidak sengaja melintasi jalan ini. Karena ada penyekatan kendaraan di Bundaran Mangga, mereka terpaksa lewat sini,” ujar  Tara, 43 salah seorang pengendara skuter matic yang terjebak macet di jalan alternatif  Bojongsari.

Ia mengemukakan, saking banyaknya kendaraan yang melintas,  membuat traffic kendaraan yang melintasi pada ruas jalan alternatif arah Waduk Bojongsari tersendat. Bahkan mengalami kemacetan.

“Cukup merepotkan warga sekitar yang akan bepergian kemana-mana. Karena ruas jalan depan rumah macet. Sekalipun ada beberapa warga dengan sukarela membantu mengatur kendaraan tapi macet tetap tak terhindarkan,” ujarnya.

Kepadatan traffic kendaraan yang melintasi jalan alternatif ini terjadi sejak Sabtu (17/07/2021) siang. Volume kendaraan semakin meningkat jumlahnya pada sore hari. Biasanya saat warga kembali ke rumah setelah melakukan aktivitas.  

Penyekatan sejumlah ruas jalan, seperti jalan  Kembar, Jalan Suprapto dan Jalan Terusan berdampak pada pengendara kendaraan terpaksa mencari jalan alternatif. Cukup sulit menelusuri jalan alternatif di Kota Indramayu ini.

Hal itu sebagaimana diungkap Adi, 42 dari Lelea. “Indramayu ini kotanya kecil tapi banyak jalan tikusnya atau jalan alternatif  yang tidak ada petunjuk arah. Kalau tidak paham melintasi jalan tikus bisa tersesat,” ujarnya.

Menurut Adi dari Lelea bermaksud ke komplek  perumahan Margalaksana. Karena ada penyekatan terpaksa menelusuri jalan alternatif. Masalahnya Adi kurang paham  jalan alternatif. Sering nyasar dan bolak – balik di sekitar jalan alternatif. (Taryani)