Trafik Kendaraan Sering Tersendat, Ada Aktivitas Perbaikan Jalan Nasional di Karawang

  • Oleh : Taryani

Minggu, 08/Agu/2021 18:12 WIB
Jalan raya Jomin,  Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang tengah dibeton sehingga ruas jalan nasional arah Jakarta dibagi dua. (Taryani)     Jalan raya Jomin, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang tengah dibeton sehingga ruas jalan nasional arah Jakarta dibagi dua. (Taryani)

KARAWANG (BeritaTrans.com) – Seperti halnya di Kabupaten Bekasi, di Kabupaten Karawang pun terdapat aktivitas perbaikan infrastruktur jalan nasional atau  yang dikenal sebutan jalan Pantura.

Titik perbaikan  jalan terletak di jalan raya Jomin, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Dampak perbaikan jalan membuat trafik kendaraan arah Jakarta maupun arah Cirebon yang semula lancar menjadi  tersendat.

Jika di Kabupaten Bekasi,  trafik kendaraan terganggu lantaran aktivitas lanjutan perbaikan Jembatan Pacing  di jalan raya Waringinjaya,  Kecamatan Kedungwaringin,  Kabupaten Bekasi.     

Di Kabupaten Karawang tepatnya di  jalan raya Jomin gangguan perjalanan itu seperti diungkap salah seorang pengendara sepeda motor, Ade, 43 terjadi lantaran efek aktivitas perbaikan jalan menggunakan konstruksi beton.

Peningkatan jalan beton dilakukan  di atas jalan aspal lama. Ketinggian seluruhnya mencapai sekitar 40 Cm.

Jalan nasional arah Jakarta  itu  ditinggikan,  lantaran sebelumnya kondisi jalan itu sering tergenang air.

Terutama  saat turun hujan deras. Sehingga menghambat kelancaran arus kendaraan.

Pada saat turun hujan deras titik jalan itu banjir. Cukup merepotkan pengguna jalan. Oleh karena itu, ujar Ade,  Kementerian PUPR R.I membangun jalan beton di atas jalan aspal lama.

Sehingga ada penambahan ketinggian. Setelah aktivitas pekerjaan itu rampung,  diharapkan titik jalan yang sudah dibeton itu tidak tergenang air lagi,  saat turun hujan deras.

Selama pekerjaan peningkatan jalan beton dilaksanakan, ruas jalan arah Jakarta dibagi dua. Kendaraan arah Jakarta  bergerak satu persatu. Menelusuri sisi kiri jalan. Sementara sisi kanannya dibeton. 

Pada jam-jam tertentu,  misalnya pukul 16.20 WIB volume kendaraan meningkat. Bahkan repotnya tak sedikit pengendara yang kurang disiplin. Buru-buru ingin segera melewati area pekerjaan. 

Ini  yang membuat pergerakan kendaraan menjadi terganggu. Kemacetan lalu-lintas acap kali menghantui para pengguna jalan.  

Kegiatan pembetonan jalan raya Jomin Barat dilaksanakan dua bagian.

Bagian pertama, pembangunan beton dengan ketebalan sekitar 12 Cm,  menempel pada permukaan jalan aspal lama. Beton ini merupakan pondasi badan jalan.

Sedangkan di atas pondasi,  dibangun badan jalan. Dengan ketebalan tertentu yang mencapai sekitar 30 Cm sehingga jika ditotal ketebalan beton seluruhnya mencapai sekitar 40 Cm..

Sebelum rampung dan bisa dilalui kendaraan kembali,  pekerjaan peningkatan jalan beton itu membutuhkan  waktu selama beberapa hari untuk proses pengeringan. 

Oleh karenanya,  diperlukan kesabaran semua pihak. Khususnya pengendara kendaraan bermotor.

Sebab dengan adanya aktivitas perbaikan infrastruktur jalan itu mungkin saja bisa membuat kenyamanan pengendara terganggu. (Taryani)