Pilot-Pilot Afghanistan yang Terlantar, Mulai Meninggalkan Uzbekistan

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 14/Sep/2021 08:38 WIB
Sekelompok pilot dari maskapai Ariana Afghan tampak berjalan di area Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, setelah mendarat pada 5 September 2021. (Foto: AP) Sekelompok pilot dari maskapai Ariana Afghan tampak berjalan di area Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, setelah mendarat pada 5 September 2021. (Foto: AP)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Sejumlah pilot Afghanistan yang ditahan di Uzbekistan selama sekitar sebulan, pada Ahad (12/9/2021) mulai meninggalkan negara itu menuju Uni Emirat Arab (UAE), menurut laporan Reuters. 

Seorang pilot Afghanistan yang dilatih di Amerika Serikat (AS) mengatakan kepada Reuters bahwa satu kelompok akan meninggalkan Uzbekistan pada Ahad (12/9) menuju UAE di bawah perjanjian yang dibrokeri oleh AS, meski Taliban menuntut agar pilot-pilot itu dipulangkan ke Afghanistan. 

Baca Juga:
Helikopter Jatuh di Kongo, 8 Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Tewas

Wall Street Journal melaporkan pada Sabtu (11/9/2021) bahwa pilot-pilot itu akan menuju ke pangkalan militer AS di Doha, Qatar, sebelum direlokasi ke negara ketiga. 

Belum jelas apa yang akan terjadi pada ke-46 pesawat di Uzbekistan, termasuk beberapa pesawat A-29 dan helikopter Black Hawk UH-60, menurut Reuters. 

Baca Juga:
Di Konferensi PBB, Menhub: Indonesia Dukung Pembangunan Berkelanjutan dan Seimbang

Baik Departemen Luar Negeri AS, PBB maupun Taliban belum mengomentari secara terbuka perkembangan yang dilaporkan pada Ahad (12/9/2021) tersebut. (fh/sumber:voa)