Jokowi Groundbreaking Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Pertama di Asia Tenggara

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 15/Sep/2021 13:12 WIB


JAKARTA (Beritatrans.com) - Presiden Joko Widodo melakukan  groundbreaking pabrik industri baterai listrik PT HKML Battery Indonesia di Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/9/2021).

Pabrik ini disebut Jokowi sebagai pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.

Baca Juga:
Selama Jokowi Memimpin Telah Bangun 2.040 Km Jalan Tol, Ini Manfaatnya!

"Kita patut bersyukur hari ini bisa menyaksikan groundbreaking pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia. Bahkan pertama di Asia Tenggara Dengan nilai investasi USD 1,1 miliar," ujar Jokowi saat sambutannya sebagaimana ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden.

"Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim hari  ini groundbreaking pabrik industri baterai kendaraan listrik  PT HKML Battery Indonesia, saya nyatakan dimulai," lanjutnya.

Baca Juga:
Presiden Jokowi Pastikan Tol Jambi Selesai 2024

Jokowi menuturkan, pembangunan pabrik ini merupakan wujud keseriusan pemerintah untuk melakukan hilirisasi industri.

Sebab, saat ini era kejayaan komoditas baahan mentah sudah berakhir.

Baca Juga:
Jokowi Kunker Ke Bandung, akan Resmikan Floodway Cisangkuy-Flyover Kopo

Sehingga Indonesi harus berani mengubah struktur ekonomi yang selama ini berbasis komoditas, untuk bisa masuk ke hilirisasi.

"Masuk ke industrialisasi, menjadi negara industri yang kuat dengan berbasis pada pengembangan inovasi teknologi," tegas Jokowi.

Menurut Jokowi Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia.

Dengan potensi ini, dirinya yakin bahwa dalam tiga hingga empat tahun ke depan melalui manajemen pengelolaan yang baik Indoensia bisa menjadi produsen utama produk barang jadi berbasis nikel.

"Seperti baterai lithium, baterai listrik, baterai kendaraan listrik. Hilirisasi ndustri nikel akan meningkatkan nilai tambah biji nikel secara signifikan. Jika diolah menjadi cell baterai nilainya bisa meningkat 6 sampai 7 kali lipat," kata Jokowi.

""Dan jika menjadi mobil listrik akan meningkat lebih besar lagi nilai tambahnya yaitu 11 kali lipat," lanjutnya.

Selain itu pengembangan industri baterai listrik akan meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai negara tujuan investasi dari industri turunan yg menggunakan baterai seperti invesatsi motor listrik bus listrik.   (ny/Sumber: Kompas.com)