Seorang Miliarder dan Keluarganya Tewas akibat Pesawat Tabrak Gedung Bertingkat

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 05/Okt/2021 06:02 WIB


 

ROMA (BeritaTrans.com) — Seorang miliarder dengan keluarganya tewas dalam kecelakan pesawat pribadi  menabrak sebuah gedung kosong di pinggiran Milan di Italia utara, menewaskan delapan orang di dalamnya, menurut polisi.

Baca Juga:
Viral Ada Pesawat Disebut Jatuh di Jakarta, Ternyata Aerobatik Lagi Latihan

Pesawat, yang lepas landas dari bandara kota Linate Milan pada hari Minggu, menuju pulau Sardinia, kata para pejabat.

Itu dikemudikan oleh miliarder Rumania Dan Petrescu, menurut media Italia.

Baca Juga:
Pesawat yang Ditumpangi Bos Tentara Bayaran Rusia Jatuh Melesat Vertikat ke Tanah, Ini Kronologinya!

Pria berusia 68 tahun itu adalah salah satu orang terkaya di Rumania. Dia mengepalai sebuah perusahaan konstruksi besar dan memiliki serangkaian hypermarket dan mal. Dia juga berkewarganegaraan Jerman, lapor surat kabar Corriere della Sera.

Corriere dan kantor berita AGI mengatakan istri Petrescu yang berusia 65 tahun, yang juga berkewarganegaraan Prancis, dan putra mereka Dan Stefano, 30, tewas. Juga di pesawat bersama keluarga ada empat teman mereka, dua saudara perempuan dan pasangan dengan anak mereka yang berusia satu tahun.

Baca Juga:
Pesawat Jet Pribadi Jatuh di Jalan Tol Malaysia Tabrak Mobil dan Motor

Kecelakaan itu terjadi tepat di luar stasiun metro di pinggiran Milan, San Donato.

Orang-orang di daerah itu melaporkan mendengar ledakan ketika pesawat bertabrakan dengan gedung dua lantai, yang kosong pada saat sedang direnovasi.

Api dan asap ditembakkan ke udara dan beberapa kendaraan yang diparkir di sepanjang jalan terbakar, kata saksi mata, tetapi tidak ada korban lain yang dilaporkan.

Kantor berita Italia ANSA, mengutip badan keselamatan udara nasional, mengatakan pesawat itu adalah PC-12, pesawat tipe eksekutif bermesin tunggal.

ANSA juga mengutip seorang pejabat pemadam kebakaran Milan, Carlo Cardinali, yang mengatakan bahwa pesawat itu menabrak fasad gedung.

“Dampaknya sangat menghancurkan,” kata Cardinali.

Kotak hitam pesawat telah ditemukan, menurut media Italia.

Anomali di Radar

Sebeluya BeritaTrans.cm memberitakan satu pesawat  bermesin tunggal yang membawa enam penumpang dan dua awak jatuh pada Minggu di sebuah gedung perkantoran berlantai dua yang kosong di pinggiran kota Milan, dan pihak berwenang mengatakan delapan orang di dalamnya tewas.

Penyelidik membuka penyelidikan atas apa yang menyebabkan pesawat pribadi itu jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Linate Milan dalam perjalanan ke Bandara Olbia di pulau Sardinia Italia. Kolom asap hitam tebal membubung dari lokasi kecelakaan dan terlihat sejauh beberapa kilometer. Beberapa mobil yang diparkir di dekatnya terbakar.

Petugas pemadam kebakaran mentweet bahwa tidak ada orang lain selain mereka yang terluka dalam kecelakaan sore hari di dekat stasiun kereta bawah tanah di San Donato Milanese, sebuah kota kecil dekat Milan.

Jaksa Milan Tiziana Siciliano mengatakan kepada wartawan di tempat kejadian bahwa pesawat itu melanjutkan penerbangannya sampai "titik tertentu, kemudian sebuah anomali muncul di layar radar dan jatuh," menghantam atap gedung.

Pejabat menara kontrol melaporkan anomali itu, katanya, tetapi rincian lebih lanjut tentang itu tidak segera diberikan.

Jaksa mengatakan pesawat tidak mengirimkan alarm apapun. Masih terlalu dini untuk menyebutkan kemungkinan penyebab kecelakaan itu, kata Siciliano, seraya menambahkan bahwa perekam penerbangan telah diambil.

Pada sore hari, hanya dua dari delapan orang yang telah diidentifikasi, karena mereka membawa dokumen tentang mereka, kata Siciliano. Mereka yang berada di dalam pesawat adalah "semua orang asing," katanya, termasuk pilotnya, yang berkebangsaan Rumania. Pesawat itu terdaftar di Rumania, kata jaksa.

Kementerian Luar Negeri Rumania mengatakan dua warga Rumania dengan kewarganegaraan ganda termasuk di antara yang tewas.

Laporan berita Italia mengatakan pilot, 30, juga memiliki kewarganegaraan Jerman. Korban kedua adalah seorang wanita Rumania berusia 60-an yang juga memegang kewarganegaraan Prancis, kata laporan itu.

Laporan tersebut mengatakan pesawat itu terbang dari Bucharest, Rumania, ke Milan pada 30 September tanpa masalah yang jelas.

Kantor berita Italia ANSA mengutip badan keamanan udara nasional ANSV yang mengatakan "pesawat menabrak gedung dan mulai terbakar." Dikatakan pesawat itu adalah PC-12, pesawat tipe eksekutif bermesin tunggal.

Petugas pemadam kebakaran mengatakan sebelumnya bahwa pesawat itu menabrak fasad gedung. Tetapi setelah pemeriksaan lebih lanjut, jaksa mengatakan bahwa tampaknya pesawat itu menabrak atap.

Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di gedung yang hangus dan hancur, yang dilaporkan sedang dalam renovasi.